6
bulan kemudian
ZAP..!!!
Seluruh pemandangan di hadapanku
menghilang dan berganti dengan pemandangan yang sangat mencengangkan. Kali ini
kekuatan aneh ku mengirimku ke tengah kota legendaris yang sekali lihat bisa
langsung aku hubungkan dengan berbagai literatur sejarah, terutama literature
sejarah berjudul Timaeus dan criteas yang di tulis oleh Plato, seorang
filsuf Yunani terkemuka pada tahun 347 sebelum masehi.
Plato sebagai penulis yang menceritakan
tentang kisah kerajaan ini menggambarkan bahwa kerajaan yang ada dalam kisahnya
ini ada pada jaman ribuan tahun sebelum masa kehidupan Plato.
Bila mengikuti perhitungan siklus empat
jaman yang merubah manusia secara total, maka sebenarnya bisa dikatakan
kerajaan ini didirikan pada masa akhir jaman emas oleh penghuni bumi sebelum
manusia yang sangat berkuasa dan menguasai seluruh elemen dasar alam, yang
biasa disebut sebagai Dewa.
Namun perlahan ketika memasuki jaman
perak, para penerus Dewa yang bisa dibilang sebagai, setengah Dewa setengah
manusia, yang menguasai kerajaan, yang pada awalnya bisa dikatakan sebagai
gambaran masyarakat yang sangat sempurna namun perlahan mulai tidak bersikap
bijaksana dan membuat kerusakan besar dimana-mana, kemudian karena marah besar,
akhirnya para Dewa dari jaman emas menghancurkan dan menenggelamkan kerajaan
ini ke dasar samudra pada akhir jaman emas mendekati awal jaman perak.
Sebagai kerajaan yang dibangun pada
akhir jaman emas. Kota di kerajaan ini sendiri adalah sebuah kota modern yang
dikelilingi oleh beberapa kanal berbentuk lingkaran yang sangat besar yang
mengalir ke laut dan di diami oleh masyarakat yang sempurna. Mengingat Atlantis
berdiri ribuan tahun yang lalu bahkan sebelum kerjaan Yunani pertama kali
berdiri, maka berbagai bentuk bangunan, serta kendaraan tanpa kuda yang bisa
melaju di air, darat, dan udara bertenaga kristal khusus, yang dinaiki oleh
masyarakatnya merupakan cerminan majunya peradaban bangsa ini dibanding
peradaban kota-kota lain di sekitarnya.
Orang menyebut kota ini sebagai kota
legendaris Atlantis. Dan disinilah aku berada sekarang, di tengah-tengah kota
kerajaan besar dan modern ini.
Yang membuatku tercengang ketika melihat
kerajaan legendaris ini bukanlah karena teknologi modern yang masyarakat ini
gunakan, karena walaupun aku akui bahwa beberapa teknologi yang ada di Atlantis
ini masih bisa dikatakan sudah setara atau mungkin melebihi tandingan teknologi
modern yang aku lihat pada jaman 2030 dan jaman perang dunia ke 5.
Namun yang membuatku tercengang adalah
fakta bahwa pada jaman dahulu kala, tepatnya jauh ribuan tahun sebelum jaman
Plato pada tahun 347 hidup di Yunani, yang mana seharusnya kebudayaan serta
teknologi masyarakatnya masih primitif, namun yang aku lihat saat ini di
kerajaan Atlantis ini justru sebaliknya.
Pada semua kendaraan terbang yang aku
lihat yang digunakan oleh penduduk di sekitarku, aku perhatikan, terdapat kristal
berwarna biru terang yang menempel pada bagian atasnya seperti kunci kendaraan.
Begitu juga pada benda-benda lain yang digunakan dalam kehidupan mereka
sehari-hari, kristal biru yang sama juga aku lihat menempel pada bagian sisi
benda-benda yang mereka gunakan itu.
Aku perhatikan, di seluruh penjuru
kerajaan Atantis ada begitu banyak berbagai bangunan berbentuk piramida
beraneka ukuran dengan atap dari kristal besar yang berpendar biru. Walaupun
sudah menjalani kehidupan di peradaban modern sebelumnya, namun melihat
berbagai teknologi yang mereka gunakan yang mayoritas menggunakan energi alam,
seperti kristal, sinar matahari dan lain-lain, membuat aku tercengang seperti
orang kampung yang baru pertama kali melihat teknologi modern.
Karena sungguh berada di Atlantis
seperti berada di planet lain dengan peradaban dan teknologi modern mereka yang
memakai prinsip logika yang sama sekali berbeda dengan teknologi yang aku
ketahui selama ini. Bisa dikatakan gambaran kehidupan masyarakat kerajaan Atlantis
yang sangat modern di antara kerajaan lain di penjuru bumi yang masih primitif
akan dengan sangat mudah membuat Atlantis dijuluki sebagai kerajaan para Dewa.
“boss, pakaian mu diperhatikan terus
boss oleh semua orang di sekitar” Sony mengagetkan lamunanku
Tanpa sadar, aku yang dari daratan China
tadi masih memakai pakaian traditional dari masyarakat China, dan lupa
memerintahkan Sony menggunakan teknologi Molecular Transformation pada baju
tempurku untuk mengganti pakaianku sama dengan masyarakat sekitar supaya tidak
mencolok. Lalu aku pun sedikit berlari kecil ke arah gang kecil yang sedikit
sepi, dan hanya dalam beberapa detik saja, pakaian ku sudah di ubah oleh Sony.
Dengan begini akhirnya aku bisa berjalan-jalan di Atlantis tanpa menarik
perhatian karena sebisa mungkin aku tidak ingin terlalu menarik perhatian
masyarakat sekitar.
Tapi tampaknya hal itu tidak akan pernah
aku alami, karena sekali lagi, masyarakat sekitar tetap memperhatikanku, tapi
kali ini lebih memperhatikan kecantikan wajahku. Aku menarik nafas panjang,
seolah-olah tidak percaya, bahkan di jaman yang jauh seperti di Atlantis pun
aku juga masih jadi pusat perhatian? benar-benar tidak bisa dipercaya.
Seolah memahami kegusaranku, maka dengan
menggunakan Google Atomic Drone, dengan cepat Sony segera mengumpulkan data dan
berusaha memformulasikan bahasa, budaya dan hukum yang ada di seluruh kerajaan Atlantis
agar ketika aku diajak berbicara, maka informasi tentang bagaimana aku
seharusnya bersikap dan berbicara akan langsung sudah dimasukkan ke dalam baju
tempurku, sehingga aku akan terlihat bergerak dan berbicara seperti layaknya
seorang warga Atlantis.
Tapi yang membuat aku masih berpikir
adalah, sejauh ini informasi terkait Atlantis yang di dapatkan oleh semua ahli
dari seluruh dunia yang sudah aku pelajari selama ini, hanya di sekitar mitos
saja, tentang bagaimana detail peristiwa penting dalam sejarah Atlantis masih
simpang siur, sehingga aku dan Sony masih berusaha mencari tahu dengan Google
Atomic Drone tentang informasi mengenai seluruh kehidupan di seluruh dunia,
terutama di kerajaan Atlantis pada jaman ini, agar kami bisa memprediksikan
kesalahan sejarah apa yang mungkin akan terjadi, dan bagaimana memperbaikinya.
Memang aku juga sudah mengetahui akhir
dari Atlantis, yaitu kerajaan ini akan hancur dan tenggelam ke dasar lautan
sebagai hukuman atas kehancuran yang sudah mereka sebarkan ke seluruh dunia
dalam upaya mereka menguasai seluruh kerajaan di dunia.
Tapi entah bagaimana aku melihat kalau
sejauh ini warga Atlantis terlihat benar-benar seperti orang yang Ramah dan
sangat beradab, bahkan meskipun sedari tadi banyak orang-orang yang
memperhatikan penampilanku, namun tidak seorang pun yang lancang menggodaku,
sebagaimana yang sering aku alami di berbagai jaman dan kerajaan manapun di
bumi ini.
Sebulan
kemudian
Memang benar, awalnya aku sangat
tertarik melihat peradaban modern yang unik di kerajaan Atlantis ini. Namun setelah
sebulan berlalu, entah bagaimana aku melihat masyarakat Atlantis amat sangat terlalu
sopan dan beradab. Dimanapun tidak pernah terlihat ada perkelahian atau
permusuhan, apalagi pembunuhan. Semuanya sangat baik-baik saja. Mereka semua
terlihat sangat menikmati berbagai teknologi yang ada di Atlantis.
Selama sebulan aku berada di Atlantis,
aku sudah mencoba berbagai teknologi yang mereka miliki yang menggunakan
kekuatan batu kristal khusus mereka yang menurut penelitian Sony tampaknya
hanya khusus di tambang di pegunungan di kerajaan Atlantis saja dan di jaman
ini saja, karena dalam database perpustakaan digitalnya Sony tidak pernah
menemukan jenis kristal yang sama seperti yang di Atlantis ini di seluruh dunia
di jaman apapun.
Menurut catatan sejarah yang kami
dapatkan di perpustakaan Atlantis, kekuatan yang ada pada batu kristal di
wilayah mereka berasal dari kekuatan para Dewa yang menganugerahi kekuatan Dewa
ke dalam bebatuan yang ada di wilayah Atlantis agar bisa dipergunakan oleh
warga Atlantis untuk mensejahterakan dan memajukan bangsa mereka.
Empat jenis kristal sumber energi yang
ada di pertambangan Atlantis menurut mereka berasal dari kekuatan empat Dewa
besar penguasa elemen alam, yaitu Dewa air, Dewa angin, Dewa api, Dewa bumi,
dimana dengan teknologi yang tepat maka dari perpaduan beberapa kristal secara
bersama-sama akan menghasilkan kekuatan elemen alam yang lain.
Seperti kekuatan listrik/petir, kekuatan
gravitasi atau anti gravitasi, kekuatan medan energi pelindung kerajaaan,
kekuatan penyembuh atau regenerasi sel tubuh yang bisa membuat warga Atlantis
tidak pernah sakit atau tua dan bisa berumur panjang sampai ratusan tahun, bahkan
sampai kekuatan penghancur mulai dari yang setara dengan bom biasa sampai yang
daya hancurnya setara dengan nuklir sekalipun.
Bangsa Atlantis sangat bangga dengan ras
mereka, dengan anugerah kristal tersebut mereka berpendapat bahwa mereka adalah
bangsa keturunan langsung para Dewa yang diberikan pengetahuan dan kekuatan Dewa.
Dan itu bukan tanpa alasan, karena penggunaan
kristal dalam menggerakkan berbagai teknologi mereka sudah sangat modern dan
bisa dipermisalkan seperti kekuatan Dewa pada jaman kuno ini, mereka sudah bisa
membuat pesawat penumpang berukuran besar berbentuk mirip seperti piring
terbang yang bisa mengitari bumi dengan kecepatan suara.
Entah bagaimana aku bisa membuat semacam
benang merah bagaimana pada catatan peradaban kuno di beberapa bangunan kuil prasejarah
di berbagai belahan dunia terkadang ada gambaran aneh berbentuk seperti piring
terbang atau Dewa terbang dan semacamnya, yang kemungkinan besar berasal dari
penampakan bangsa pribumi ketika melihat piring terbang bangsa Atlantis.
Dengan kekuatan kristalnya mereka juga
membuat medan atau dinding pelindung tak terlihat yang melingkupi seluruh
kerajaan Atlantis, sehingga keberadaan kerajaan mereka dan pesawat-pesawat
mereka yang selalu terbang kesana kemari berkeliling bumi, tidak dapat dilihat
oleh masyarakat bumi yang lain.
Alasan lain mereka berbuat itu karena
mereka merasa sebagai keturunan Dewa yang tidak layak hidup berdampingan dengan
manusia bumi yang lain yang berpengetahuan dan berperadaban rendah di mata
mereka yang sudah sangat maju.
Dengan kata lain mereka ingin menjalani
kehidupan terpisah dari para manusia bumi lainnya sebagaimana layaknya para Dewa
dengan cara hidup yang sempurna, tanpa cela, beradab dan berkultur tinggi
sebagaimana layaknya yang seharusnya mereka lakukan sebagai keturunan langsung
para Dewa sebagaimana yang mereka yakini selama ini.
Disini aku sepertinya merasa bahwa
mungkin justru ini adalah masalahnya. Karena dalam sejarah disebutkan bahwa
para masyarakat Atlantis akhirnya perlahan berubah menjadi masyarakat yang haus
kekuasaan untuk melebarkan kekuasaannya menguasai seluruh dunia dengan kekuatan
laksana Dewa yang mereka miliki. Namun kalau mereka terlalu beradab dan
sempurna seperti sekarang ini bagaimana mungkin mereka akan berubah dalam waktu
singkat kalau tidak ada pemicunya?
Apakah itu jangan-jangan alasan kenapa
aku berada disini? Apakah aku yang akan menjadi pemicu atau penghasut agar mereka
mau berperang menyebarkan kekuasaan mereka dan menguasai dunia, agar pada suatu
saat nanti seluruh kerajaan mereka akan ditenggelamkan oleh Dewa dengan letusan
gunung berapi dan tsunami raksasa sebagai balasan karena kesombongan mereka
menghancurkan dan menguasai kerjaan lain di seluruh dunia?
Yang walaupun menurutku sih, tidak ada
hubungannya dengan Dewa, dan hanya kebetulan saja bertepatan dengan peristiwa
ledakan dahsyat gunung berapi di dalam kerajaan Atlantis yang diiringi dengan
tsunami raksasa yang mengubur dan menenggelamkan Atlantis ke dasar lautan.
Dari jendela kamar penginapanku di
lantai tiga, tempat aku menginap, yang terletak di tengah pusat perdagangan dan
aktifitas warga Atlantis, aku melemparkan pandanganku di keRamaian warga di bawah
apartemenku. Tampak beberapa anak muda sedang bermain semacam permainan
ketangkasan beladiri Atlantis untuk menarik perhatianku. Jangan dibayangkan
seperti beladiri dengan tangan kosong. Karena beladiri mereka adalah
ketangkasan dalam memadukan dan mengendalikan berbagai kekuatan elemen alam
dari beberapa macam kristal yang tertanam di gelang mereka.
Cukup menakjubkan, karena dengan
pengendalian kekuatan kristal, maka pertarungan beladiri diantara mereka
terlihat seperti pertarungan antara para Dewa atau pahlawan super yang bisa
terbang dan mengendalikan berbagai elemen alam untuk menjatuhkan lawan mereka.
Mereka sudah melakukan itu setiap hari mulai
dari siang sampai sore, pada jam yang sama selama dua sampai tiga jam, semenjak
aku menginap di penginapan ini. Peraturannya adalah siapapun yang menang pada
hari itu berhak mencoba mendekatiku sore sampai tengah malam, dimana besoknya
permainan beladiri akan dilakukan lagi untuk memilih kandidat berikutnya untuk
mencoba mendekatiku.
Tidak ada sampai jatuh korban jiwa,
karena selain mereka masing-masing membawa kristal penyembuh yang bisa
menyembuhkan cidera mereka dengan seketika, mereka juga tidak pernah ada niat
untuk saling membunuh. Menurut mereka cara ini lah yang dilakukan dalam adat
istiadat para pemuda Atlantis dalam usaha mendapatkan pasangan.
Menurut pendapat Sony aku sebaiknya
mengikuti saja adat istidat itu dan menyetujui para pemuda tersebut bergantian
mengajakku kencan berjalan-jalan berkeliling Atlantis agar mereka tidak curiga
kalau aku bukan warga Atlantis. Dan agar mereka benar-benar percaya bahwa aku
adalah warga Atlantis Sony bahkan sudah mempersiapkan identitas palsu dan
skenario catatan sejarah kehidupanku ke dalam catatan kependudukan warga Atlantis
di pusat data kependudukan Atlantis di perpustakaan kerajaan Atlantis.
Yang aku lumayan suka dari adat istiadat
mencari kekasih ini adalah walaupun si wanita bersedia diajak berkencan
semalam, tapi si pria tidak akan bersikap lancang atau bahkan tidak akan
menyentuh si wanita apabila si wanita tidak pernah memberikan ijin sebelumnya.
Namun apabila si wanita sudah bersedia tangannya disentuh oleh si pria, maka
itu artinya si wanita bersedia menjadi kekasih si pria.
Namun walaupun pada akhir kencan, yaitu
tepat tengah malam, si wanita masih belum bersedia mengijinkan tangannya
disentuh, maka si pria akan dengan besar hati mengantar si wanita pulang, tapi
bukan berarti dia akan menyerah, dia masih boleh lagi mencoba, tapi dia harus
kembali lagi mengantri dari urutan belakang, sampai setelah semua antrian para
pria yang lain juga gagal, maka dia bisa mencoba kembali menarik perhatian dan
mendapatkan hati si wanita.
Adat ini cukup bagus. Namun masalahnya,
saat ini, hampir semua pemuda di penjuru Atlantis berusaha mendapatkan
perhatianku yang membuatku terkadang merasa tidak nyaman karena aku juga bisa
merasakan kalau para wanita muda Atlantis yang lain sebenarnya cemburu dengan
keberadaanku yang mengambil semua perhatian pemuda tanpa menyisakan sedikitpun
untuk wanita lain.
Bahkan aku juga merasa para pria disini
terlalu berlebihan membicarakan tentang aku. Karena hampir di semua kedai
makanan di penjuru kerajaan, semua pria dan wanita membicarakan aku, baik
dengan nada kagum atau nada cemburu. Rata-rata mereka sangat penasaran dengan
kepandaianku yang mereka ketahui ketika sedang berbicara denganku. Seperti yang
sudah aku sebutkan sebelumnya. Bangsa Atlantis ini adalah bangsa dengan
teknologi yang sangat tinggi yang juga menunjukkan tingginya kecerdasan mereka.
Karena itulah bagi mereka orang cerdas
adalah orang yang paling menarik, dan menurut mereka, tidak saja aku sangat
cantik dilihat dari sudut pandang kecerdesan, namun aku juga sangat cantik
dilihat dari penampilan fisik, hal yang sepertinya tidak banyak dimiliki oleh
wanita Atlantis yang terkadang hanya memiliki salah satu kualitas tersebut,
entah cantik namun tidak terlalu pandai, atau pandai namun tidak terlalu
cantik.
Selain itu, mereka juga kagum dengan
kemahiran beladiri Atlantis ku yang sebenarnya aku pelajari dari Sony yang
mencuri semua data tentang ilmu beladiri kristal Atlantis dari perpustakaan Atlantis.
Pada awalnya semua bermula ketika aku sedang melihat-lihat para pemuda itu
sedang berlatih bersama yang bisa disamakan seperti pemuda di masa depan yang
bermain basket atau sepak bola bersama sebagai ajang saling mengakrabkan diri.
Karena kagum dengan bagaimana mereka
saling mengkombinasikan kekuatan berbagai kristal sebagai sarana beladiri, maka
aku meminta Sony untuk memerintahkan Google Atomic Drone mencari data tentang
beladiri kristal Atlantis di perpustakaan kerajaan. Dari situlah aku
mendapatkan semua bocoran tentang bagaimana cara memadukan dan mengendalikan
berbagai kekuatan kristal untuk mendapatkan kekuatan elemen tertentu yang kita
inginkan.
Karena ingin mencoba dan melihat
contohnya, maka pada saat itu, aku memerintahkan Sony untuk menggunakan auto
pilot untuk menggerakkan baju tempur tak terlihatku dan menggerakkan tubuhku
mengikuti gerakan jurus-jurus beladiri kristal yang sudah Sony input ke dalam
program tempur di dalam data base baju tempurku. Tentu saja dengan menggunakan
beberapa kristal yang Sony curi dari pertambangan Atlantis beberapa hari
sebelumnya.
Sebenarnya aku tidak ingin pamer waktu
itu. Tapi karena ada beberapa pemuda yang menggodaku dan mencoba menawarkan
mengajarkan aku beberapa jurus beladiri kristal sewaktu melihat aku
memperhatikan mereka sedang berlatih di taman kota, maka terpaksa aku memerintahkan
Sony memamerkan beberapa gerakan beladiri kristal Atlantis dengan menggerakkan
gerakan baju tempurku sesuai dengan arahan Sony yang sudah memahami semua
jurus-jurus beladiri kristal Atlantis, baik jurus-jurus dasar, jurus menengah,
sampai jurus tingkat tinggi.
Dan walaupun Sony sudah juga sudah
mendapatkan dan memahami beberapa jurus rahasia yang cuma dipakai oleh anggota
elit pasukan kerajaan, namun Sony tidak menunjukkan gerakan rahasia tersebut,
karena akan berbahaya dan bisa membuat curiga pasukan kerajaan kepada diriku
yang bukan pasukan kerajaan.
Kalau diperandaikan, mungkin penampilan
jurus-jurus beladiri kristal Atlantis yang aku dan Sony pamerkan di tengah
lapangan taman kota pada waktu itu, bisa disamakan seperti adegan pada film
Aang si Avatar yang bisa mengendalikan semua elemen alam. Tentu saja
penampilanku itu benar-benar diluar dugaan para pemuda dan penduduk kota yang
ada di sekitar taman pada waktu itu.
Menurut laporan Sony yang dia dapatkan
dari menguping pembicaraan semua orang di kota adalah mereka sangat terpesona
melihat ada seorang remaja wanita yang sangat cantik dan masih semuda itu namun
sudah bisa mengendalikan kekuatan kristal selihai itu yang seolah-olah berbagai
elemen alam yang aku kendalikan itu bukan berasal dari kekuatan kristal tapi
dari kekuatan ku sendiri. beberapa penduduk kota bahkan secara berlebihan
menggambarkan penampilan jurus-jurusku pada waktu itu seperti seorang dewi atau
bidadari penguasa elemen alam yang turun dari kahyangan.
Sejak saat itulah, para pemuda yang ada
di taman pada waktu itu, dan sebagian besar pemuda dari seluruh penjuru kota mulai
berdatangan ke taman dekat penginapanku untuk saling bertanding diantara mereka
untuk memperlihatkan kepadaku kalau mereka juga mampu mengendalikan elemen alam
selihai aku dan layak mendapatkan pengakuan ku.
Karena keunikan beladiri yang tidak
pernah aku temui di jaman mananapun dan di negara manapun, maka aku biarkan
saja mereka saling bertanding, karena aku cukup menikmati penampilan dan
pertandingan pada pemuda itu tiap sore. Namun perlahan aku juga menyadari kalau
aku tidak bisa seperti ini terus, karena aku toh bukan warga Atlantis, aku
tidak bisa selama-lamanya berpura-pura dan menikmati semua ini seolah-olah aku
adalah warga Atlantis. Jujur saja, aku bahkan tidak tertarik untuk menjalin
hubungan dengan para pemuda itu.
Karena menurutku percuma saja menjalin
hubungan dengan siapapun dengan kondisiku yang seperti ini, yang selalu
dilemparkan oleh kekuatan anehku ke berbagai jaman tanpa bisa aku kendalikan.
Jadi dari pada merasakan sakitnya kehilangan orang yang disayangi, maka aku
telah belajar untuk menutup hatiku dari berbagai hal yang disebut cinta atau
kasih sayang, dan aku juga tidak mau terlalu berharap pada hal-hal seperti itu.
Tentu saja, karena dari hasil diskusi
kami, aku dan Sony sepertinya sudah menemukan hal yang kemungkinan membuat Atlantis
tidak akan melakukan peristiwa penting sebagaimana yang sudah diceritakan
secara turun temurun dalam sejarah manusia tentang Atlantis yang akan
berkembang menjadi negara yang haus kekuasaan untuk menguasai semua kerajaan di
muka bumi, yang mana hal seperti itu yang seharusnya sudah terlihat namun saat
ini tidak terlihat sama sekali di sikap kerajaan Atlantis yang terlalu beradab
dan Ramah.
Maka yang paling utama yang seharusnya
menjadi perhatianku saat ini adalah menemukan cara dan alasan untuk bisa memprovokasi
dan memicu kerajaan Atlantis melakukan penyerangan besar-besar ke seluruh
penjuru dunia, agar hal yang ada dalam catatan sejarah mengenai Atlantis bisa
benar-benar terjadi sesuai dengan yang seharusnya terjadi.
“Sony” ujarku sambil tetap melihat ke
arah para pemuda di taman di seberang penginapanku yang masih saling bertanding.
“ya bos”
“kamu masih ingat dengan legenda Dewa
mereka tentang raksasa Gigant?”
“yang dipenjara di dasar gunung oleh Dewa
Zeus?” jawab Sony
“tunggu dulu” lanjut Sony “jangan bilang
kalau kamu berniat melakukan itu?”
Aku menoleh ke arah Sony “sepertinya
cuma itu satu-satunya cara untuk memprovokasi mereka”
“kamu sudah sangat dekat dengan hampir
sebagian besar warga kota selama sebulan ini, apakah kamu benar-benar serius
mau melakukan itu boss?” Sony meminta konfirmasi ku sekali lagi.
“justru karena aku sudah sangat dekat
dengan mereka itulah, maka aku sangat yakin, tindakanku ini akan menghancurkan
hati mereka, dan akan menyulut kebencian dan amarah mereka manusia bumi yang
lain, dan akhirnya akan menjadi pemicu dan alasan yang kuat bagi mereka untuk
memulai invasi mereka ke seluruh penjuru bumi” jelasku
“begitu ya” jawab Sony
Aku menggelengkan kepala perlahan sambil
tersenyum sinis menertawakan ke ironisan diriku sendiri “sialan, sepertinya
kali ini aku harus berperan menjadi orang jahat lagi”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar