Menurut
mitologis Dewa Yunani, dikisahkan bahwa Dewa Zeus pernah bertarung bersama Hercules
untuk menaklukan seorang raksasa abadi Gigant. Dimana akhirnya dengan kerjasama
keduanya, Gigant berhasil dikalahkan.
Namun
anehnya dalam catatan sejarah dan mitologis Dewa-Dewa yang ada di perpustakaan Atlantis,
aku dan Sony sama sekali tidak menemukan catatan mengenai para manusia setengah
Dewa.
Seperti
Aiakos raja Aegina
yang setelah mati ditunjuk sebagai hakim di dunia
bawah;
Aiolos raja Thessali
yang dijadikan sebagai Dewa angin oleh Zeus; Akhilles pahlawan Perang
Troya
yang juga menjadi Dewa setelah kematiannya; Amfiaraus pahlawan pada
perang Tujuh Melawan Thebes yang menjadi Dewa peRamal di dunia bawah
setelah kematiannya; Ariadne Putri Kreta
yang menjadi istri Dionisos; Aristaeus pahlawan
Thessali yang menjadi Dewa lebah, keju, gembala, zaitun dan perburuan; Asklepius seorang dokter
Thessali yang dibunuh oleh Zeus dan kemudian dihidupkan kembali oleh Apollo
sebagai Dewa pengobatan, serta Hercules pahlawan yang akhirnya menjadi Dewa
kekuatan.
Dengan kata lain, aku dan Sony akhirnya berpendapat,
sebagaimana juga dengan berbagai mitologis sejarah yang sudah kami berdua lihat
dan alami sendiri di berbagai jaman, bahwa seringkali mitologis suatu jaman dan
masyarakat sebenarnya berasal dari cerita perisitiwa penting di jaman dahulu
yang diceritakan secara turun temurun dari generasi ke generasi yang semakin
lama semakin ditambahkan dan dibumbui dengan berbagai macam jalan cerita yang
berbau mistis agar menambah minat masyrakat mendengarkan cerita tersebut atau
juga sebagai wujud kekaguman terhadap tokoh di dalam peristiwa penting tersebut
yang disamakan seolah-olah sama seperti Dewa.
Fakta bahwa pada jaman Atlantis ini,
kami berdua tidak menemukan satupun catatan mitologis kepercayaan Dewa mereka
yang menceritakan mengenai kisah para manusia setengah Dewa, menunjukkan bahwa
kemungkinan besar kisah-kisah para manusia setengah Dewa itu belum terjadi pada
jaman Atlantis ini.
Namun ada satu hal yang membuat aku
merasa bahwa ada kemungkinan besar bahwa salah satu kisah manusia setengah Dewa
akan segera terjadi di jaman ini dalam waktu dekat dan akan segera diceritakan
secara turun temurun dengan ditambahi berbagai bumbu cerita disana sini dan
entah bagaimana dengan seenaknya sendiri oleh masyarakat dihubung-hubungkan
dengan kisah para Dewa yang pada akhirnya nanti akan sampai kepada generasi
masyarakat Yunani ribuan tahun dari sekarang dan menjadi bagian dari kisah
manusia setengah Dewa mereka.
Dan kisah manusia setengah Dewa yang aku
rasa akan segera terjadi itu adalah kisah tentang Hercules melawan raksasa Gigant
Kenapa aku bisa berkata begitu? Karena
selama seminggu aku berada di kota ini, aku dan Sony cukup tertarik dengan
salah satu warga kerajaan Atlantis yang walaupun bukan bagian dari pasukan
kerajaan, namun dikenal sebagai ksatria yang paling kuat dan disegani diantara
semua warga Atlantis.
Dalam catatan sejarah kehidupan dia
selama hidup di Atlantis, tercatat sudah beberapa kali dia menunjukkan kekuatan
fisiknya dalam membantu masyarakat dan pasukan kerajaan Atlantis menangani
beberapa permasalahan yang ada di kerajaan Atlantis.
Dimana tidak saja dia kuat secara fisik,
dia juga sangat handal dalam mengendalikan kekuatan kristal dalam beladiri
kristal Atantis.
Dan sangat kebetulan sekali, nama pria
ini adalah Hercules.
Lalu siapa raksasa Gigant yang aku
maksudkan disini? Aku dan Sony merencanakan bahwa yang akan menjadi raksasa Gigant
adalah aku dan Sony. Lalu bagaimana cara aku dan Sony akan mewujudkan
kemunculan raksasa Gigant? Disinilah hal menarik lainnya yang aku diskusikan
dengan Sony.
Sesuai dengan pengamatan Sony, pada
bagian luar benua Atlantis, terdapat medan energi raksasa yang bertindak
sebagai pelindung benua Atlantis dari ancaman luar dan juga sebagai pengecoh
agar tidak ada satu pun manusia di bumi yang bisa melihat bahwa ada kerajaan Atlantis
di balik medan energi itu.
Menurut perhitungan Sony apabila kami
berdua ingin memicu kerajaan Atlantis untuk menyerang kerajaan di seluruh
dunia, maka kita harus bisa mengadu domba dan memperlihatkan seolah-olah para
manusia bumi yang lainnya juga memiliki potensi untuk menjadi ancaman bagi Atlantis.
Dan salah satu cara yang kami rasa
efektif adalah dengan menghancurkan medan energi pelindung benua Atlantis.
Dimana setelah itu kami lakukan, kami akan mengaku sebagai utusan dari beberapa
kerajaan di bumi untuk menghancurkan Atlantis, yang kami perhitungkan bisa
memancing kemarahan kerajaan Atlantis untuk memulai invasi mereka ke seluruh
penjuru bumi untuk mencari kerajaan mana saja di bumi ini yang sudah berani
lancang menyerang kerajaan Atlantis sebagai negeri para Dewa.
Disini perlahan, aku dan Sony semakin
yakin, sepertinya kisah mengenai negeri para Dewa yang disebut terletak di gunung
Olympus akan diadaptasi dari berbagai keajaiban teknologi di negeri Atlantis
ini. Atau dengan kata lain dalam sejarah di masa depan nanti, Atlantis akan
dianggap sebagai gunung Olympus, tempat kediaman para Dewa yang penuh dengan
keajaiban.
Namun disini masalahnya, sebagaimana
pengamatan kami selama ini, sepertinya medan energi pelindung Atlantis dibuat
dengan sangat kuat. Bahkan kami merasa laser nuklir dari baju tempur yang aku kenakan
tidak akan cukup untuk menjebol medan energi itu, dan kemungkinan hanya bisa membuat
beberapa kerusakan kecil yang bisa segera diperbaiki lagi dengan teknologi
kristal energi mereka.
Dimana kalau itu terjadi maka mereka
tidak akan merasakan kegentaran akan potensi ancaman kami. Menurut perhitungan Sony,
medan energi itu kemungkinan hanya bisa dijebol oleh kekuatan yang berdaya
hancur diatas bom hidrogen, karena itulah kami berdua akan membutuhkan senjata
lain yang jauh lebih kuat yang tidak dimiliki oleh baju tempur ku, dan kekuatan
penghancur yang bisa melebihi daya hancur bom hidrogen adalah meriam photon
yang daya hancurnya 100 kali lebih kuat dari bom hidrogen dan bisa menghancur
leburkan seluruh benua Australia pada saat jaman perang dunia ke lima.
Dan meriam photon itu cuma ada pada
robot tempur raksasa yang cuma bisa dikendarai oleh orang yang memakai baju
tempur. Dan robot itu aku tinggalkan pada jaman sebelum dinosaurus pada saat
aku terlempar ke jaman itu ratusan juta yang lalu. Dan menurut sinyal yang Sony
deteksi, pada jaman ini, robot tempur raksasa itu terbaring pada palung lautan
tergelap yang ada di dasar lautan Atlantik yang dimasa depan menjadi segitiga
bermuda.
Padahal ratusan juta tahun yang lalu aku
menyembunyikannya jauh ke bawah permukaan bumi. Kemungkinan karena perubahan
gerak lempeng benua di seluruh dunia selama ratusan juta tahun akhirnya tempat
dimana aku mengubur robot raksasa itu saat ini sudah menjadi dasar lautan.
Dengan sebentar saja melakukan sambungan
komunikasi komputer antara Sony dan robot tempur itu, maka seharusnya tidak
perlu waktu lama bagi robot tempur raksasa itu untuk menghidupkan kembali semua
sistemnya dan segera terbang ke benua Atlantis ini untuk bergabung dengan baju
tempur yang aku kenakan saat ini.
Disinilah aku dan Sony nantinya
merencanakan akan membuat robot tempur raksasa ini sebagai Gigant yang nanti
tentu saja akan dilawan oleh semua pasukan kerajaan Atlantis termasuk Hercules.
Dan tentu saja, aku dan Sony akan membuat skenario dimana nanti Gigant hanya
akan bisa dikalahkan oleh Hercules.
Untuk membuat skenarionya terlihat
benar-benar nyata maka sepertinya terpaksa aku dan Sony harus menghancurkan
beberapa bagian kota Atlantis, namun karena aku dan Sony tidak mendapatkan sama
sekali detail catatan sejarah mengenai Atlantis dari masa depan di jaman
manapun, sehingga kami kurang mengetahui siapa saja warga Atlantis yang akan
meninggal atau tidak dalam serangan raksasa Gigant.
Maka mungkin ada baiknya aku dan Sony
mengatur serangan kami agar tidak sampai membunuh satupun warga Atlantis, kami
cukup menjatuhkan harga diri mereka yang selama ini selalu merasa sebagai bangsa
terkuat di dunia dan tidak pernah merasa terancam oleh keberadaan para manusia
bumi lainnya.
Dan bagaimana nanti ceritanya akan
berubah menjadi Hercules si manusia setengah Dewa? Itu akan aku serahkan kepada
kreatifitas dan daya imajinasi masyarakat yang akan menceritakannya secara
turun temurun nanti.
BIP..BIP..BIP...!!!
“Bos” celetuk Sony
Karena sekarang saatnya aku dan Sony
menyerang kota Atlantis.
Sesaat
setelah sinyal Sony berbunyi, sebagai tanda bahwa robot tempur raksasa kami
yang tadi terbang dari segitiga bermuda sudah sampai di titik di tengah laut di
sekitar 10 kilometer dari benua Atlantis, maka seketika itu juga aku mengubah
mode baju tempurku ke mode stealth atau mode siluman.
Dengan
mode kamuflase ini, maka tidak ada seorang pun yang bisa melihatku walaupun aku
sedang berjalan di hadapan mereka.
“bagaimana dengan para pemuda di taman itu?” tanya Sony
“bagaimana dengan para pemuda di taman itu?” tanya Sony
“tidak
usah kita perdulikan, ayo kita pergi” pinta ku
Setelah mode stealth diaktifkan, aku dan Sony langsung melesat terbang keluar dari kota Atlantis meninggalkan penginapanku melalui jendela, menjemput robot tempur raksasa kami yang saat ini sedang menunggu di luar benua Atlantis. Sambil terbang aku melirik ke arah taman dimana para pemuda Atlantis masih saling mengadu kepandaian beladiri kristal Atlantis mereka.
Setelah mode stealth diaktifkan, aku dan Sony langsung melesat terbang keluar dari kota Atlantis meninggalkan penginapanku melalui jendela, menjemput robot tempur raksasa kami yang saat ini sedang menunggu di luar benua Atlantis. Sambil terbang aku melirik ke arah taman dimana para pemuda Atlantis masih saling mengadu kepandaian beladiri kristal Atlantis mereka.
Aku
tersenyum pahit membayangkan ironi yang terjadi kepada para pemuda itu,
sementara mereka masih asik saling bersaing untuk memperebutkan perhatianku,
mereka sama sekali tidak menyadari bahwa remaja wanita yang mereka perebutkan
sebentar lagi akan menghancurkan sebagian besar wilayah kota Atlantis yang
mereka banggakan.
Tidak sulit untuk terbang keluar
melewati medan pelindung Atlantis, karena medan cuma bisa dilewati tanpa ijin
dari dalam saja, sedangkan kalau dari luar harus dengan ijin pasukan penjaga
perbatasan yang dengan kekuatan kristal akan membuka lubang sebesar yang
diperlukan pada medan energi pelindung agar bisa dilewati oleh warga Atlantis
yang mau masuk ke dalam Atlantis setelah berpergian dari luar.
Walaupun kerajaan dan para pasukan
penjaga perbatasan Atlantis tidak terlihat dari luar medan energi pelindung,
namun para penjaga perbatasan bisa melihat orang yang ada di luar medan energi.
Dan dengan cara pendeteksian gelombang teknologi kristal yang digunakan pada
alat transportasi para warga Atlantis yang melintas perbatasan itulah,
bagaimana cara pasukan penjaga perbatasan Atlantis mengenali warga Atlantis
pelintas perbatasan dan mengijinkan membuka gerbang medan energi untuk mereka.
Dengan kecepatan terbang baju tempurku
yang setara dengan kecepatan suara, maka tidak butuh waktu lama bagiku untuk
terbang menjemput robot tempur raksasaku yang saat ini sedang melayang dengan
anggun dan gagahnya diatas permukaan laut.
“hey Big Boy” ujarku sambil mengelus
lembut dan memeluk robot tempurku raksasaku yang tingginya sekitar 20 meter
“sumpah kangen banget, sudah lama gak ketemu”
Walaupun robot tempur raksasa ini hanya
sebagai kendaraan perang dan bukan robot ber tipe teknologi dengan kecerdasan
buatan seperti baju tempur Sony milikku ini, namun robot tempur raksasa ini
sudah sangat berjasa berjuang bersama aku dan Sony dalam perperangan melawan
teroris internasional pada jaman perang dunia kelima dahulu.
Banyaknya goresan dan penyok yang ada
pada beberapa bagian tubuh Big Boy memperlihatkan betapa sengitnya pertempuran
yang telah kami lewati bersama.
Hanya sekedar informasi saja, sebagai
robot tempur raksasa yang mampu menembakkan meriam photon maka sudah sewajarnya
kalau robot tempur raksasa juga tahan terhadap ledakan bom photon, namun
apabila terus menerus terkena tembakan merian photon berkali kali, maka tidak
menutup kemungkinan perlahan robot tempur raksasa juga bisa hancur.
Selama pertempuran melawan teroris
internasional sudah hampir 10 kali Big Boy ku terkena tembakan meriam photon
dari robot tempur raksasa milik para teroris internasional.
Waktu itu sebenarnya aku sudah terkepung
oleh sekitar 20 robot tempur milik para teroris, namun dengan kegigihan kami,
akhirnya kami berhasil menghancurkan sekitar 15 robot tempur raksasa milik
teroris dengan bayaran rusaknya secara mayoritas sistem robot tempur raksasaku
yang membuat kami sama sekali sudah tidak bergerak lagi.
Untungnya ketika sisa robot tempur
raksasa milik teroris sudah hampir membunuh kami, entah bagaimana kekuatan
anehku mengirimku ke jaman sebelum dinosaurus. Begitulah ceritanya bagaimana
aku, Sony, dan robot tempur raksasaku bisa selamat dari jaman perang dunia ke 5
yang sangat mengerikan itu.
Sama seperti halnya dengan medan
pelindung milik kerajaan Atlantis, tubuh robot tempur raksasaku juga bisa
mengenali pilotnya, yaitu aku, dimana setelah identifikasi pilot selesai
dilakukan, maka dada robot tempur raksasa akan terbuka, dimana di dalamnya ada
ruang kokpit pengendali yang akan dikendalikan oleh aku dan Sony nantinya.
Tanpa menunggu lama lagi, aku pun
melayang memasuki runag kendali di dalam dada robot tempur raksasa ku, segera
setelah aku menduduki kursi pilot, pintu masuk di bagian dada robot tempur
raksasa otomatis menutup, dan perlahan satu persatu proses sinkronisasi kendali
yang ada pada Sony digabungkan dengan sistem komputer the Big Boy.
“sistem siap..!!” lapor Sony
“sekarang, ayo kita terbang ke atas kota
Atlantis ...!!!” perintahku
Seketika itu juga, the Big Boy melesat
terbang ke arah kota Atlantis. Sengaja aku memerintahkan agar laju terbangnya
tidak terlalu cepat, agar para penjaga perbatasan dan masyarakat Atlantis bisa
melihat raksasa sejenis titan yang cuma mereka dengar dalam kitab suci dan
dongeng selama ini perlahan-lahan terbang menuju ke kota mereka untuk
menghancurkan kota mereka.
Dalam mitologi keyakinan mereka, para
raksasa titan adalah saudara-saudari Kronos, ayah Dewa Zeus, yang dikurung di
dalam bumi oleh kakek Dewa Zeus, Uranus yang malu memiliki anak seperti monster
semua.
Dalam hal ini bangsa Atlantis di jaman
ini belum pernah mendengar nama Gigant, karena itulah kali ini aku dan Sony
memiliki rencana agar mereka mengenal nama Gigant sebagai salah satu dari
sekian banyak keturunan para titan yang juga harus ditakuti oleh manusia.
GIGAAAANNNTTT....!!!!!
Robot raksasa tempurku aku atur agar
meneriakkan nama Gigant dengan teriakan yang amat sangat keras seperti ledakan
gunung berapi yang bisa didengar sampai radius 10-50 kilometer setiap kali dia
akan menyerang dengan ganas.
Yang tentu saja teriakan itu langsung
mengagetkan semua penduduk kerajaan Atlantis, mereka semua langsung melihat ke
arah sumber suara yang ternyata berasal dari sesosok raksasa besi terbang
berwujud aneh setinggi 20 meter yang sedang melayang diatas kubah medan energi
yang melengkung luas melindungi kerajaan Atlantis mulai dari tanah sampai di
ketinggian 5 km.
Sesaat setelah meneriakkan kata Gigant,
my Big Boy langsung memukul medan energi pelindung dengan kekuatan yang setara
dengan seperempat kekuatan bom nuklir Hiroshima, yang langsung saja menimbulkan
suara hantaman yang sangat keras dan memekakkan telinga semua orang.
Beberapa warga Atlantis langsung
berlarian pontang panting berusaha melarikan diri karena khawatir pukulan
raksasa tadi mampu menjebol medan energi. Namun mereka lantas bisa bernafas
lega sedikit, karena ternyata medan energi Atlantis masih sangat terlalu kuat
untuk dijebol dengan pukulan seperti itu.
Sekali lagi sang raksasa Gigant
meneriakkan namanya
GIGAAANNTTT...!!!
Dan
DHUAAARRR...!!!
Sekali lagi, tidak hanya satu, namun
sampai beberapa tinju raksasa Gigant menghantam medan energi berkali-kali,
namun tidak satupun tinju tersebut yang bisa menembus medan energi Atlantis,
walaupun masih takut dan khawatir namun sebagian besar masyarakat Atlantis
bersorak gembira karena sang raksasa Gigant tidak berhasil memukul medan energi
mereka.
“Saatnya suasana kita buat lebih dramatis”
aku mengedipkan mata pada Sony
Lalu seketika, dari kedua tangan the Big
Boy, keluar sinar laser nuklir, sinar laser ini adalah versi pengembangan dari
bom nuklir, sinar laser ini lebih mudah dibawa kemana-mana dan lebih mudah
ditembakkan, serta tidak mengandung radiasi sama sekali, jadi hanya bersifat
menghancurkan namun tanpa radiasi yang berbahaya. Namun tetap saja kekuatannya
sudah diatur agar setara dengan ledakan bom atom Hiroshima dan Nagasaki.
Kilatan sinar merah besar langsung
melesat dari lengan the Big Boy dan begitu menghantam medan energi langsung
menimbulkan ledakan nuklir yang sangat dahsyat yang bahkan ledakan getaran
suaranya langsung menggetarkan semua bangunan di kerajaan Atlantis dan
menghempaskan sebagian besar warga Atlantis ke tanah.
BLEDHAAARR...!!!!
Kali ini semua warga Atlantis benar-benar
berhamburan lari kesana kemari mencari selamat, mereka benar-benar takut
serangan tadi berhasil menjebol medan energi kota mereka. Cukup lama mereka
panik berhamburan, sampai ketika beberapa dari mereka melihat ke arah langit
dan menyadari kalau medan energi mereka masih mampu m serangan dahsyat seperti
itu.
“LIHAAATT..!!! MEDAN ENERGI PELINDUNG
MASIH BERTAHAAANNN..!!!”
Otomatis teriakan itu langsung mebakar
semangat para warga Atlantis, mereka tidak pernah merasa sebahagia dan sebangga
itu dengan teknologi mereka. Tidak membiarkan raksasa Gigant mengulang kembali
serangan tadi, maka seluruh pasukan kerajaan langsung berhamburan semua terbang
ke arah medan energi yang tadi diserang oleh sang Gigant.
Ada yang terbang menggunakan kekuatan
pengendalian elemen alam, ada juga yang terbang menggunakan kendaraan tempur
mereka yang berbentuk seperti ikan pari terbang.
Mereka semua sepertinya sudah siap dengan
strategi mereka untuk menyerang dan mengalahkan raksasa Gigant, karena sebagai
pelindung Atlantis mereka tidak boleh terbang keluar begitu saja dari dalam
medan pelindung tanpa strategi yang jelas, karena kalau mereka kalah, maka
keselamatan seluruh penduduk Atlantis yang jadi taruhannya.
DZIINGG...!!! NGGIINNGG...!!! NGUIINNGG..!!!
Ratusan ribu pasukan kerajaan Atlanntis
silih berganti menembus medan energi pelindung dan langsung terbang
mengelilingi sang raksasa Gigant. Tanpa membuang waktu mereka semua langsung mengepung
Gigant dan mengarahkan senjata kristal mereka berbarengan ke arah Gigant, serta
mengaktifkan senjata kristal mereka yang daya hancurnya jauh lebih kuat puluhan
kali dibanding gelang kristal milik warga Atlantis.
DZZIIINNG...!!!
Dan ketika serangan mereka yang berdasarkan
perpaduan lemen kristal hampir menyentuh tubuh Gigant, tiba-tiba saja Gigant
menghilang dan muncul di belakang mereka, dan langsung tanpa ampun menghantam
para prajurit tersebut dengan tinju raksasanya, sedangkan sebagian prajurit
yang lain terkena tembakan senjata kristal mereka sendiri saat raksasa Gigant
tiba-tiba saja menghilang dari kepungan mereka.
GIGAAANNNTT...!!!
Raksasa Gigant mengamuk dan
mengayunkan tinjunya kesana kemari mengincar para pasukan kerajaan dengan
kecepatan terbang yang luar biasa cepat. Para pasukan kerajaan tidak menyangka
kalau raksasa dengan tubuh sebesar itu mampu bergerak secepat itu. mereka telah
salah perhitungan.
Sebagian besar prajurit yang
terkena pukulan Gigant langsung terlempar jatuh masuk ke dalam medan energi,
namun dengan ketinggian 5 km dari permukaan tanah, maka mereka tidak akan
selamat, karena itulah di dalam medan energi juga banyak pasukan kerajaan lain
yang membantu menangkapi tubuh teman-teman yang berjatuhan dari atas langit,
yang tentu saja dibantu juga oleh para warga Atlantis yang lain dengan kekuatan
kristal mereka masing-masing.
Melihat banyaknya prajurit Atlantis
yang tumbang dihajar oleh raksasa Gigant, maka banyak pemuda Atlantis yang
terbakar semangatnya untuk ikut berjuang, tanpa di komando, mereka semua
melesat terbang ke arah medan pelindung, namun gerakan mereka dicegah oleh para
pasukan kerajaan yang tidak mengijinkan mereka lewat, karena dianggap terlalu
berbahaya.
Karena apabila senjata kristal
milik pasukan kerajaan yang kekuatannya puluhan kali lebih kuat saja tidak
mampu memnumbangkan raksasa Gigant, maka tidak mungkin para warga Atlantis yang
hanya mengandalkan kekuatan gelang kristal mereka mampu berbuat sesuatu, yang
ada nanti mereka hanya akan merepotkan saja.
GIGAAANTTT...!!!
Sekali lagi sang raksasa
berteriak lantang menggetarkan seluruh daratan Atlantis. Seketika itu juga dari
dada raksasa Gigant muncul cahaya terang berwarna biru. Yup, itu adalah proses
penembakan meriam photon yang akan dilakukan oleh aku dan Sony. Dengan daya
hancur yang setara 100 kali bom hidrogen, maka apabila sesuai dengan
perhitungan Sony, medan energi ini akan jebol.
Namun ada kemungkinan juga,
karena saking kuatnya medan energi Atlantis, maka sebagian besar ledakannya,
sekitar 70 persen akan terlempar di luar medan energi, sedangkan diperkirakan
hanya sekitar 30 persen kekuatan ledakan saja yang mampu menerobos medan
energi, yang mana, itu pun sudah setara dengan kekuatan nuklir biasa, yang
apabila menghantam kota maka bisa dipastikan hampir seperempat kota Atlantis
akan rata dengan tanah. Namun, aku dan Sony akan memperhitungkan agar efek
ledakannya menghantam daerah pinggiran kota saja, sehingga menghindari korban
jiwa.
Namun sebelum meriam photon aku
tembakkan, terlebih dahulu aku meledakkan gelombang udara berkecepatan tinggi
dari tubuh the Big Boy yang langsung melemparkan semua prajurit Atlantis yang
mengepungku sampai 10 kilometer jauhnya dari medan energi, itu semua harus
dilakukan agar mereka tidak sampai hancur terkena gelombang ledakan bom photon.
Sebagaimana yang aku sebutkan
sebelumnya, karena materi tubuh the Big Boy mampu menahan ledakan bom photon,
maka tidak akan ada masalah sama sekali ketika nanti ledakannya menghantam
tubuh the Big Boy, palingan hanya akan terasa guncangan ringan saja dari dalam
kokpit.
ZZZOOOOONNNGGG....!!!!
Kilatan cahaya biru melesat keluar dari
dada raksasa Gigant, dan tidak sampai sedetik kemudian, sebuah ledakan yang
gemurhnya dan gelombang ledakannya setara dengan ledakan gunung krakatau
langsung menghantam medan energi.
Kilatan cahaya biru terang menyelimuti
seluruh langit kerajaan Atlantis dan hampir seperempat bagian belahan bumi.
Gelombang suara ledakannya menghancurkan bangunan-bangunan di dalam kota yang
terdapat tepat di bawah medan pelindung yang dihantam ledakan itu.
Dan sesuai dengan perkiraan kami,
kekuatan medan pelindung melontarkan sebagian besar gelombang ledakan ke
seluruh penjuru langit diatas medan energi, sedangkan sisanya berhasil menjebol
medan energi dan langsung menghantam daerah pinggiran kota dengan daya hancur
setara dengan ledakan bom nuklir Hiroshima, seketika itu juga seluruh bangunan
di daerah pinggiran kota hancur lebur, karena sudah kami perkirakan bahwa di
daerah itu lagi sepi orang karena sebagian besar lagi ke pusat kota untuk
menghadiri suatu perayaan di pusat kota, maka tidak ada korban jiwa dari
ledakan nuklir tadi, hanya saja sebagian besar orang yang berada di sekitar
dekat pusat ledakan mengalami luka bakar dan patah tulang, serta shock yang
lumayan serius.
GIGAAAANNTT...!!!!
Sang raksasa Gigant pun terbang dan menjebol
masuk ke dalam medan energi, dan dalam sekejab langsung mendarat di daerah
pinggiran kota yang terkena ledakan tadi dengan suara dentuman yang sangat
keras ketika tubuh dan kaki raksasanya dijejakkan ke tanah Atlantis.
Melihat hal itu, tentu saja semua warga Atlantis
langsung semakin panik dan mengakibatkan kekacauan besar yang semakin tidak
terkendali. Disana sini banyak bergelimpangan tubuh para prajurit kerajaan yang
pingsan atau patah tulang karena berjatuhan dari langit.
Dan ketika hampir semua pasukan kerajaan
dan warga hampir putus asa, tiba-tiba saja dengan kecepatan tinggi, datanglah
si Hercules yang melesat terbang dan langsung menghantam the Big Boy dengan
tinjunya yang sudah dilapisi oleh berbagai perpaduan elemen kekuatan kristal,
sehingga walaupun itu hanya tinju biasa, namun kekuatan kristal yang melapisinya
benar-benar bisa menghancurkan sebuah bukit karang atau cadas sekalipun.
Jujur saja, pukulan tadi kekuatannya
memang benar-benar kuat, yang aku perkirakan sama dengan dihantam truk
kontainer, kalau itu menghantam tubuh fisikku yang dilindungi dengan tenaga
dalamku sendiri, maka mungkin aku sudah terpukul mundur ke belakang sekitar 1
meter, akan tetapi karena aku sekarang berada di dalam tubuh the Big Boy
jadinya pukulan sekuat itu tidak terasa apa-apa sama sekali bagi ku, namun
karena aku dan Sony sudah menyusun skenario agar kami bisa dikalahkan oleh Hercules,
maka kami pun pura-pura terpukul mundur sejauh 5 meter ke belakang.
Terpukul mundurnya sang raksasa Gigant
langsung disambut dengan sorak sorai seluruh masyarakat Atlantis dan pasukan
kerajaan, mereka tidak menyangka sama sekali, kalau raksasa Gigant yang
mempunyai kekuatan yang sangat besar sampai bisa menghancurkan medan pelindung
dan menghajar semua pasukan kerajaan bisa terpukul mundur oleh Hercules yang
hanyalah ksatria kota dan bukanlah pasukan kerjaan, peristiwa tersebut membuat
mereka semakin yakin bahwa sepertinya Hercules bukan manusia sembarangan, bisa
jadi tanpa Hercules sendiri menyadari nya kemungkinan dia adalah manusia dengan
kekuatan setengah Dewa yang diturunkan oleh Dewa Zeus untuk membantu mereka.
Dengan gegap gempita, mereka pun meneriakkan nama Hercules berkali untuk
memberikan semangat kepada pahlawan kota mereka itu
HERCULESS...!!! HERCULES..!! HERCULESS...!!!
HERCULESS..!!!
GIGAAANTTT...!!!
Teriakan sang raksasa Gigant langsung
mengagetkan dan mendiamkan semua teriakan warga Atlantis yang mendukung Hercules.
Bukan itu saja, teriakan itu bahkan sampai menghempaskan mereka ke belakang
seperti terkena gelombang kejut.
Apabila dari jarak dekat seperti ini,
maka efek dari teriakan sang raksasa Gigant bisa langsung terasa, karena aku
dan Sony sudah mengatur agar setiap kali Gigant berteriak, kami juga meledakkan
semacam gelombang kejut di udara sekitar kami dengan kekuatan yang sangat besar
yang bisa menghancurkan bangunan dalam radius 100 meter. Sedangkan bagi yang
berdiri di radius sampai 500 meter akan terhempas oleh gelombang teriakan sang
raksasa Gigant.
Namun dengan kekuatan fisiknya dan kekuatan
pengendalian elemen kristalnya, sang pahlawan Hercules cuma terdorong ke
belakang sejauh 5 meter saja. Aku dan Sony tidak menyangka juga kalau ada
manusia biasa yang bisa menahan gelombang kejut dari the Big Boy sampai seperti
itu. Sepertinya orang ini memang secara alami amat sangat kuat.
Perkiraaanku sih, tanpa dia sadari dia
bisa dengan mudah mengeluarkan kekuatan tenaga dalamnya, memang terkadang di
beberapa jaman yang aku datangi, ada beberapa orang yang sedari kecil memiliki
kemampuan unik seperti bisa menggunakan tenaga dalam seperti tenaga fisik kapan
pun dia mau tanpa latihan sedikit pun, sehingga di mata masyarakat Atlantis yang
tidak mengenal konsep tenaga dalam, maka kekuatan yang dikeluarkan oleh Hercules
itu dianggap sebagai kekuatan fisiknya.
Mungkin kalau dibandingkan dengan
kekuatan tenaga dalamku sendiri, maka kekuatan tenaga dalam Hercules berkali-kali
lipat di atas kekuatan tenaga dalamku.
Setelah berteriak dengan lantang, maka Gigant
pun menerjang tubuh Hercules dengan tinjunya. Aku dan Sony mengatur agar
kekuatan the Big Boy diturunkan sampai setara dengan kekuatan baju tempurku
saja. Karena menurut perkiraanku, dengan kekuatan tenaga dalam Hercules yang
mampu menahan gelombang kejut dari robot tempur raksasa seperti the Big Boy
ini, maka sepertinya kemungkinan besar kekuatannya setara dengan sekitar 25%
sampai 40% kekuatan baju tempurku. Yang mana, apabila itu dihasilkan oleh
seorang manusia biasa tanpa baju tempur sama sekali, maka bisa dikatakan kalau
orang itu memang layak disebut sebagai manusia terkuat di dunia, setidaknya
pada jaman itu.
DHUUAARR...!!!
Hantaman tinju Gigant menerjang tubuh Hercules
dan melemparkan sampai sejauh 1 km sampai menghantam beberapa bangunan di
tengah kota. Masyarakat Atlantis langsung terkesiap, mereka kaget melihat
pahlawan mereka, harapan mereka satu-satunya dilemparkan sejauh itu. karena
semua pasukan kerajaan yang dihantam dan dilemparkan sejauh itu sudah pingsan
semua dengan kondirisi cedera yang amat sangat parah.
BELEDHAAARR...!!! DHUAAARR..!!
JEGEERR...!!!
Rententan bangunan Atlantis yang hancur
terkena hantaman tubuh Hercules yang terpukul mundur mengguncang seantero Atlantis.
Seluruh masyarakat Atlantis yang berada di sekitar tempat itu langsung
berhamburan panik.
Karena tidak ingin sama sekali
memberikan kesempatan kepada Hercules, maka raksasa Gigant langsung terbang
melesat menyusul tubuh Hercules dengan kecepatan yang sanagt tinggi, dimana
dalam sekejap Gigant sudah berada di depan tubuh Hercules dan siap-siap
menghajar Hercules lagi.
GIGGAAAANNNTTT..!!!
Tendangan raksasa Gigant langsung sekali
lagi menerjang ke arah tubuh Hercules, dan sebagaimana yang sudah aku
perkirakan, Hercules bukanlah orang yang lemah, dengan cepat, sebelum tendangan
Gigant mengenainya, dia langsung terbang menghindar dan menghantam tubuh Gigant
dengan sangat kuat sampai Gigant terhempas ke tanah, tepat di tengah taman kota
tempat para pemuda kota bertanding beladiri kristal Atlantis.
Seketika ketika tubuh sang Gigant
terhempas ke tanah, Hercules langsung mengendalikan tanah untuk langsung menghimpit
tubuh Gigant, dan langsung dari atas langit di atas tubuh Hercules, terbentuk
sebuah angin tornado yang sangat besar dan kencang, yang mana angin tornado itu
tidak saja terdiri dari dari angin, tapi juga terdiri dari api, air, tanah,
listrik dan gravitasi tingkat tinggi yang belum pernah dilihat oleh warga Atlantis
sebelumnya. Inilah jurus pengendalian penggabungan elemen alam milik Hercules yang
terkenal sangat dahsyat dan hanya di dengar dari kisah-kisah para masyarakat
saja selama ini. Baru kali ini mereka melihat secara langsung betapa dahsyatnya
jurus pengedalian elemen alam milik Hercules.
Kemudian, dengan kecepatan yang amat
sangat tinggi. Tornado gabungan berbagai elemen alam itu menerjang tubuh Gigant
dengan dahsyatnya dan menghasilkan ledakan yang gelombang kejutnya terasa
sampai 1 km dari tempat itu.
BLEDHAAARR...!!!
Seluruh warga Atlantis langsung bersorak
sorai melihat hal itu. Sementara Hercules hanya berdiri terdiam berusaha memandang
ke arah tubuh raksasa Gigant yang tidak terlihat karena kumpulan debu ledakan
yang masih belum hilang. Menurut perkiraan Hercules ada kemungkinan raksasa Gigant
tidak selemah itu. ada kemungkinan dia masih bisa bangkit lagi.
GIGAAAANNTT...!!
Teriakan membahana pertanda Gigant masih
belum kalah langsung menghancurkan sorak sorai warga Atlantis. Seiring dengan
teriakan itu, sekelebat cahaya merah melesat cepat dari balik kumpulan debu
ledakan ke arah tubuh Hercules yang sangat terkejut melihatnya namun masih
sangat sigap membentuk elemen kristal raksasa dari udara untuk menangkis dan
memantulkan cahaya merah itu ke angkasa.
Tidak semudah itu, karena ketika cahaya
merah itu menabrak kristal raksasa milik Hercules, maka seketika itu juga
kristal raksasa itu hancur dan Hercules terhempas ke belakang sejauh 10 meter,
namun setidaknya kristal raksasa tersebut masih berhasil membelokkan arah
cahaya merah itu ke atas langit, dan ketika sudah mencapai ketinggian dimana
medan pelindung berada, cahaya merah itu langsung menghantam medan energi
pelindung di atas langit Atlantis dan meledak dengan kekuatan ledakan setara
dengan seperempat ledakan nuklir.
Hercules terpana melihat daya hancur
cahaya merah itu, untung saja dia tadi tidak menghadapinya dan secara insting
mengeluarkan tameng elemen kristal raksasa untuk menangkisnya.
Tanpa memberi kesempatan, Gigant
tiba-tiba saja keluar dari dalam tanah tepat di depan Hercules dan langsung
melancarkan serangan tinju dan tendangan bertubi yang langsung dengan sigap
ditangkis dan dibalas juga dengan serang bertubi-tubi Hercules ke arah Gigant,
tidak saja tinju dan tendangan, namun juga berbagai gabungan serangan elemen
alam milik Hercules juga menerjang ke arah Gigant, yang juga berkali-kali
menembakkan laser merah dari mata, mulut dan tinjunya.
Serangan keduanya terkadang mengenai
satu sama lain, terkadang juga berhasil dihindari dengan konsekuensi hancurnya
beberapa bangunan di sekitar mereka ketika mereka menghindari serangan elemen
alam atau serangan laser penghancur, atau ketika tubuh mereka terhempas
sehingga menabrak beberapa bangunan di sekitarnya.
Para pasukan kerajaan yang masih belum
cedera dan para warga Atlantis yang sudah mahir menguasai pengendalian elemen
alam juga terlihat berkali-kali berusaha membantu Hercules dengan menyerang tubuh
Gigant dengan elemen alam mereka secara bertubi-tubi, yang nampaknya tidak
berpengaruh terhadap Gigant yang sama sekali tidak memperdulikan berbagai
serangan warga Atlantis dan terus hanya fokus saja menyerang Hercules yang
memang harus diakui serangan elemen alamnya, yang sudah diperkuat dengan tenaga
dalam nya, berkekuatan jauh lebih besar sekitar ratusan kali lipat dibanding
kekuatan elemen alam milik pasukan kerajaan dan warga Atlantis.
Hampir sebagian kota Atlantis luluh
lantak karena akibat pertarungan dahsyat keduanya.
GIGAAANNTT..!!!!
Teriakan Gigant yang menggetarkan
seluruh daratan Atlantis berulang kali menggelegar dengan dahsyatnya
HOAAAAHHHH...!!!
Teriakan Hercules sang pahlawan besar
yang tanpa kenal lelah dan takut terus menerus menyerang Gigant juga berulang
kali membakar semangat warga Atlantis
HERCULES..!!! HERCULES...!!! HERCULESS....!!!!
Warga Atlantis yang merasa membara
semangatnya melihat perjuangan Hercules terus menerus meneriakkan nama sang
pahlawan besar untuk memberikan dukungan semangat kepada Hercules
Pertarungan sang raksasa Gigant melawan Hercules
dan seluruh warga Atlantis sudah berlangsung hampir selama setengah hari, dan
selama itu pula hampir semua penjuru kota Atlantis sudah hampir rata dengan
tanah. Raksasa Gigant amat sangat kuat, namun warga Atlantis melihat sepertinya
kekuatan Gigant semakin lama semakin berkurang, yang terbukti dari efek ledakan
cahaya merahnya yang semakin berkurang daya hancurnya setelah hampir lebih dari
puluhan kali ditembakkan.
Dan juga fakta bahwa tidak pernah sama
sekali Gigant bisa menembakkan cahaya biru yang daya hancurnya bisa menjebol medan
energi Atlantis membuktikkan bahwa Gigant tidak memiliki lagi energi yang cukup
untuk menghasikan cahaya biru lagi, dan bahkan daya hancur cahaya merahnya
sudah tidak sedahsyat ketika awal dia menyerang Atlantis setengah hari yang
lalu, ini menunjukkan bahwa serangan bertubi-tubi Hercules dan seluruh warga Atlantis
berhasil melemahkan Gigant. Sehingga Gigant yang sebelumnya sama sekali tidak
memperdulikan serangan elemen alam para warga Atlantis, kini perlahan mulai
terlihat berusaha menangkis serangan elemen alam para warga Atlantis.
Hercules kini berdiri terengah-engah di
atas bukit, melihat pemandangan di bawahnya, dimana Gigant sedang di bombardir
oleh serangan elemen para pasukan kerajaan dan warga Atlantis bertubi-tubi.
Melihat itu, Hercules tampak terdiam lama, sesekali dia melihat ke atas langit
ke arah medan energi yang berkilauan di atas Atlantis dan kembali lagi
memperhatikan Gigant. Setelah terlihat sudah membuat suatu keputusan, akhirnya kemudian
Hercules terbang tinggi ke atas langit, tepat 1 km di atas Gigant.
Lalu dia memejamkan mata selama beberapa
menit dan tidak memperdulikan pertarungan sengit antara Gigant dan warga Atlantis
yang sedang terjadi di bawahnya. Setelah beberapa menit berkonsentrasi akhirnya
Hercules membuka matanya, seiring dengan itu seluruh medan energi pelindung Atlantis
yang bersifat sebagai elemen gravitasi perlahan berubah menjadi elemen listrik,
sehingga menghasilkan pemandangan dahsyat dimana seluruh langit Atlantis saat
ini dipenuhi oleh pemandangan seperti layaknya badai petir dengan kilatan
listrik raksasa berkilatan dimana-mana dengan suara yang menggelegar seperti
layaknya petir menyambar.
Para warga Atlantis yang melihat itu
tidak urung terkejut juga, mereka tidak tahu bagaimana Hercules bisa melakukan
pengendalian elemen sebesar itu. yang pastinya membutuhkan energi kristal dan
energi tubuh yang amat sangat besar untuk mengendalikannya, atau tubuh
penggunanya sendiri yang akan hancur karena tidak mampu menampung dan
mengendalikan kekuatan elemen alam sebesar itu.
Belum terjadi sebelumnya, dalam sejarah Atlantis
manapun, bahwa ada orang yang bisa mengendalikan dan merubah elemen dengan
ukuran sebesar medan pelindung Atlantis yang luasnya seluas benua Australia.
Dan satu hal lainnya, medan energi Atlantis nanti terpaksa harus di bangun
ulang kembali, karena seluruh teknologi penghasil medan energinya yang berupa
elemen gravitasi pelindung sudah hancur karena dirubah paksa oleh kekuatan
pengendalian elemen milik Hercules menjadi elemen listrik. Namun aku duga, Hercules
terpaksa melakukan itu karena saat ini mengalahkan Gigant jauh lebih penting,
dan keberadaan medan energi sebagai pelindung sudah tidak lagi lebih penting
dibanding keselamatan warga Atlantis.
Kemudian semua petir raksasa yang
menari-nari dan berkilatan di langit Atlantis satu persatu bergantian
menyambar tangan Hercules dan perlahan
semua aliran listrik raksasa itu terkonsentrasi ke tangan Hercules dan berkumpul
dengan sangat padatnya di tangan Hercules, menghasilkan pemandangan
mencengangkan dimana Hercules terlihat seperti Dewa Zeus yang memegang tombak petir
raksasa di tangannya dan siap untuk di hujamkan ke arah tubuh Gigant.
Aku dan Sony juga sangat terkejut dan
tidak menyangka kalau tingkat pengendalian elemen Hercules sudah sampai ke
tahap yang sanagt tinggi dan diluar nalar manusia normal seperti itu, tapi di lain
pihak kami berdua senang karena entah bagaimana perkembangan skenario
penyerangan kami malah menjadi persis seperti yang akan diceritakan turun temurun
di kisah sejarah dan mitologi Dewa Dewa Yunani, dimana dalam legenda Dewa-Dewa,
dikatakan bahwa Hercules nanti akan mengalahkan Gigant dengan dibantu oleh
ayahnya Dewa Zeus, Dewa penguasa elemen petir.
Menurut perkiraan Sony, daya hancur
jurus Hercules yang mengubah medan energi gravitasi raksasa yang menyelimuti
seluruh benua Atlantis menjadi energi listrik dan kemudian memadatkan energi
sebesar itu sampai cuma sebesar tombak petir raksasa menunjukkan bahwa walaupun
tombak petir itu hanya berukuran sekitar 10 meter, tapi daya hancurnya akan
setara dengan ledakan bom hidrogen.
Melihat petir raksasa di tangan Hercules,
para pasukan dan warga Atlantlis yang sedari tadi menyerang Gigant, langsung
terbang menjauh dengan kecepatan tinggi, karena mereka sadar bahwa serangan
kali ini akan amat sangat dahsyat, sehingga kalau mereka berdiri di dekat pusat
serangan, maka kemungkinan mereka akan ikut hancur juga.
DENGAN NAMA ZEUSS...!!! HANCURLAH KAU
GIGAANNNTT...!!!
Pekik Hercules dengan lantang sambil
melemparkan tombak petir raksasanya yang langsung melesat dengan kecepatan
cahaya dan seketika itu juga menghantam tubuh Gigant
DHUUUAAARRR...!!!
Ledakan dahsyat langsung membahana
mengguncang seluruh Atlantis, sebagian besar pegunungan Atlantis tempat dimana
pertarungan itu sekarang terjadi langsung hancur lebur karena dahsyatnya
ledakan serangan Hercules yang setara dengan bom hidrogen atau 50 kali lebih
kuat dibanding bom nuklir Hiroshima dan Nagasaki.
Semua pasukan kerajaan, dan para warga Atlantis,
termasuk Hercules, langsung terlempar jauh sejauh belasan kilometer dari pusat
ledakan akibat dahsyatnya dorongan gelombang ledakan itu. sebuah awan cendawan
raksasa hasil ledakan membumbung tinggi sampai ke atas lapisan tertinggi
atmosfer pertanda betapa dahsyatnya serangan tadi.
Jujur saja, apabila aku dan Sony tidak
menaikkan persentase kekuatan robot tempur raksasa ku ini sampai 70 persen,
maka tidak mungkin kami bisa selamat dari ledakan dahsyat itu.
Beberapa menit setelah ledakan maha
dahsyat itu, perlahan Hercules dan seluruh warga Atlantis mendekati pusat
ledakan untuk melihat apakah serangan tadi berhasil membunuh Gigant atau tidak.
Dan mereka cukup terkejut melihat bahwa Gigant masih utuh, hanya saja kini dia
berlutut dengan salah satu kakinya.
Bahkan serangan se dahsyat itu tidak
bisa menghancurkan monster ini. Sebenarnya sekuat apa raksasa Gigant ini, apa
jangan-jangan kekuatannya setara dengan kekuatan Dewa. Kalau iya, maka tidak
mungkin mereka bisa melawan monster yang kekuatannya setara dengan Dewa.
Hercules memberi tanda agar para pasukan
kerajaan dan warga Atlantis berhenti terbang mengikutinya ke pusat ledakan,
mereka disuruh menunggu di tepi kawah pusat ledakan, dan membiarkan Hercules saja
yang mendekati pusat kawah ledakan sendirian.
Menyadari bahwa kemungkinan mereka akan
merepotkan Hercules, maka mereka pun cuma melayang saja di tepian pusat kawah
ledakan yang berdiameter sampai 20 kilometer.
Tidak lama kemudian, Hercules pun
medarat tepat di depan raksasa Gigant. Raksasa Gigant melihat ke arah Hercules.
Saat ini mereka berdua terlihat benar-benar sudah sangat lelah dan sudah
habis-habisan, entah siapa yang akan menang dan siapa yang akan kalah kali ini.
Seluruh warga Atlantis berdoa
berkali-kali kepada seluruh Dewa Dewa mereka agar Hercules diberikan kekuatan supaya
bisa menang melawan Gigant.
Raksasa Gigant perlahan berdiri, dari
gerakannya yang lemah terlihat kalau dia sudah sangat kehabisan tenaga. Hercules
yang sebenarnya juga sudah sangat kehabisan tenaga menjadi sedikit memiliki
harapan untuk mengakhiri pertarungan yang panjang dan melelahkan ini.
Dan saat Hercules mempersiapkan
kuda-kuda untuk melancarkan serangan, tiba-tiba saja dari kejauhan dari tepian
kawah ledakan, terlihat Rain, sang primadona cantik yang sudah selama sebulan
ini menjadi idola para pemuda Atlantis, dia berteriak lantang
TUNGGUUUU...!!!
Para pemuda Atlantis yang melihat Rain
si primadona cantik itu melesat terbang ke arah pusat ledakan langsung saling
bergantian berteriak keras meneriakkan nama Rain agar menjauh dari pusat
ledakan, namun tidak satupun dari teriakan tersebut yang dihiraukan oleh Rain.
Sang primadona cantik tetap melesat terbang ke arah Hercules.
Bagaimana caranya aku tiba-tiba saja
sudah berada di luar the Big Boy? Sedetik sebelum ledakan terjadi, aku dan Sony
melesat keluar dari dalam Big Boy dengan mode kamuflase agar tidak terlihat,
dan kemudian pura-pura bergabung dengan para warga Atlantis lainnya di tepi
kawah ledakan.
Sekarang saatnya menjalankan tahap utama
dari seluruh skenario penyerangan ini.
“kau Rain kan?” ujar Hercules melihat
aku mendarat tepat di sampingnya
“benar” jawabku
“dengar Rain” sahut Hercules “aku sudah
dengar dari para penduduk kota kalau kamu adalah remaja wanita yang sangat
berbakat dalam pengendalian elemen alam, tapi raksasa Gigant ini berbeda,
kekuatannya benar-benar sangat mengerikan, kamu lihat sendiri serangan sebesar
tadi masih tidak mampu membunuhnya, kamu memang berbakat, dan bakatmu itu masih
bisa dilatih dan dikembangkan lagi, masa depanmu masih panjang, namun kamu tidak
bisa lagi mengembangkan bakatmu itu kalau kamu terbunuh karena ikut bertarung
di dekatku seperti ini”
Aku tersenyum sinis “haha, kata siapa
aku mau bertarung bersamamu..”
Hercules bingung “apa?”
Sedetik kemudian, tiba-tiba saja,
tangan, kaki serta beberapa bagian tubuh Hercules sudah ditembus oleh beberapa
tombak panjang yang terbuat dari elemen es yang langsung menghujam ke tanah
sehingga Hercules yang sudah lemah dan kelelahan, tidak lagi mampu bergerak untuk
membebaskan diri
HERKULEESSS...!!!!
RAIN APA YANG KAU LAKUKAN...?!!
Teriak para warga Atlantis melihat pahlawan
mereka tiba-tiba saja di serang dengan cara yang licik seperti itu oleh Rain,
remaja wanita yang menjadi idola penduduk kota selama ini.
“ka..kau..?!! kauu bagian dari
penyerangan ini..??!!” Hercules bertanya seolah tak percaya
Aku tersenyum sinis, lalu meloncat ke
atas pundak the Big Boy, lalu dengan bantuan Sony, dengan menggunakan sistem
speaker agar suaraku terdengar di seantero kerajaan Atlantis, aku pun menjawab
kebingungan mereka
“Kalian semua bodoh..!! Gigant adalah
adikku..!!”
APAAAA,,,...?!!!
Hampir semua warga Atlantis berteriak
tak percaya
“aku dan Gigant adalah titan yang
berhasil meloloskan diri dari penjara bumi milik Zeus, kami saat ini bergabung
dengan para manusia bumi untuk menggulingkan kekuasaan Atlantis”
“ti..tidak mungkin..?!!” seru Hercules
“kami sebenarnya utusan dari beberapa
kerajaan rahasia di bumi ini yang ditugaskan untuk menyelidiki kelemahan
kerajaaan Atlantis, karena itulah selama ini aku menyusup di antara kalian
untuk mencari informasi mengenai kelemahan kalian, dan setelah kelemahan kalian
sudah aku ketahui barulah aku memanggil adikku Gigant untuk menghancurkan Atlantis,
menurut kalian bagaimana caranya Gigant bisa menerobos masuk medan energi?”
“Itu karena aku sudah menemukan rahasia
gelombang medan energi kalian, dan sudah menemukan cara untuk menyerang medan
energi itu dengan gelombang yang serupa, dan gelombang itu adalah cahaya biru
yang kalian lihat sewaktu Gigant menerobos masuk medan energi Atlantis, dengan
komunikasi jarak jauh, aku sudah menginformasikan kepada Gigant untuk
mempersiapkan cahaya biru itu sejak awal, dan dengan cara itulah bagaimana aku
dan Gigant berhasil menjebol masuk medan energi Atlantis”
Para pemuda Atlantis yang selama ini
mengejar-ngejar perhatianku langsung lunglai lemas tak percaya, bahwa remaja
wanita yang mereka cintai selama ini ternyata adalah musuh dalam selimut yang
sebenarnya ingin menghancurkan mereka.
Beberapa dari pemuda itu bahkan sampai
ada yang menangis karena merasa hatinya hancur mendengar itu. mereka juga
merasa bersalah karena sebagian besar dari mereka dengan sukarela berbagi
cerita tentang Atlantis dan seluk beluknya saat mereka berusaha mendekatiku selama
sebulan ini. Mereka tidak menyangka, bahwa semua informasi yang mereka
ceritakan kepada Rain akan digunakan untuk menghancurkan Atlantis.
“sebenarnya aku dan Gigant tidak di utus
untuk menyerang Atlantis, namun penyerangan ini aku lakukan sebagai bonus saja
bagi para kerajaan rahasia tersebut karena sudah membayar kami dengan bayaran
yang sangat mahal. Hitung-hitung juga untuk membantu para kerajaan rahasia
tersebut membangun kekuatan mereka untuk menyerang Atlantis nantinya, tapi kan
nanti perangnya akan tidak adil kalau sejak awal Atlantis sudah memiliki
teknologi serta kekuatan persenjataan yang kuat, maka dari itulah supaya adil,
maka Atlantis harus aku dan Gigant hancurkan terlebih dahulu, supaya Atlantis
juga sama-sama mulai membangun pasukan mulai dari nol, sama seperti para
kerajaan rahasia tersebut, bukankah semuanya harus adil dalam cinta dan
perang..??!!” ujarku sambil berkedip ke arah para pemuda Atlantis
DIAMMMM KAUUU DASAR MONSTER WANITA...!!!
DASAR IBLIS...!!!
TEGANYA KAU BERBUAT ITU PADA KAMI...?!!!
TERKUTUUK KAUUUU..!!!
Teriakan dan caci maki para pemuda Atlantis
terdengar meraung silih berganti saling bersahutan karena kesalnya mendengarkan
penjelasanku.
Dengan geram Hercules memandangku
“kerajaan mana saja yang sudah mengutusmu untuk melakukan ini..?””
Aku tersenyum “ ra..ha..si...aaa”
“DASAR BERENGSEEKKK..!! kami tidak akan
membiarkan kerajaan manapun berbuat macam-macam dengan kami, kami akan
menyerang dan menghancurkan mereka sebelum mereka menyerang kami, kalaupun kamu
tidak mau memberi tahu kerajaan mana yang melakukan itu, maka kami akan
menyerang semua kerajaan di seluruh permukaan ini, kami akan menguasai seluruh
bumi ini untuk memastikan mereka tidak akan pernah bisa menyerang kami, karena
kami adalah ATLANTISSSS....!!!!” pekik Hercules dengan lantangnya
Mendengar teriakan Hercules itu, semua
pasukan kerajaan dan warga Atlantis langsung membara semangatnya dan langsung
berseru kompak tanpa dikomando lagi
ATLANTIS...!!! ATLANTIS..!!! ATLANTIS...!!!
Aku tersenyum ke arah Sony. Sepertinya
rencanaku kali ini untuk memprovokasi Atlantis menyerang seluruh bumi berhasil.
Karena misi sudah berhasil sukses, maka sekarang saatnya melakukan acara
penutupan.
“HAHAHA, terserah kalian sajalah, semoga
berhasil..!!” tawaku mengejek “ayo Gigant kita tinggalkan tempat payah ini..!”
Lalu Gigant pun bersiap-siap mengambil
kuda-kuda untuk terbang
JANGAN HARAP KALIAN BISA LOLOS...!!!
Semua warga Atlantis dan pasukan
kerajaan yang sejak tadi berada di tepian kawah ledakan langsung melesat dengan
kecepatan tinggi menyerbu ke pusat ledakan untuk menyerang aku dan Gigant.
“selamat tinggal Atlantis..!” pamitku
Sedetik kemudian, sebelum para warga Atlantis
sampai ke tempatku berada, Gigant langsung melesat dengan kecepatan yang
melebihi kecepatan suara ke langit, beberapa dentuman supersonic terdengar
sebagai pertanda kalau Gigant terbang dengan kecepatan yang amat sangat tinggi
“10 kali dentuman, 10 kali kecepatan
suara, sial, Gigant itu ternyata cepat juga ya” bisik Hercules lirih yang
menyadari bahwa tidak satupun piring terbang milik Atlantis yang cuma bisa
melaju setara dengan kecepatan suara akan mampu mengejar Gigant.
Hercules kemudian langsung pingsan
karena saking lelahnya dia, dan banyaknya cidera dan luka yang dia derita,
ditambah lagi tusukan beberapa tombak elemen es di bagian tubuhnya olehku tadi.
Sebenarnya tidak satupun tusukan tombak-tombak
esku yang mengenai organ dalamnya, semua hujaman tombak itu sudah aku
perhitungkan tidak akan membunuh Hercules, jadi dalam waktu singkat, asalkan
dia berisitirahat penuh, maka seharusnya dia bisa segera pulih lagi.
Beberapa warga dan prajurit membantu
menolong Hercules, sedangkan sisanya akhirnya bisa bernafas lega karena Gigant akhirnya pergi dari Atlantis, namun
ada juga yang cemas memikirkan bagaimana nanti Atlantis kalau diserang lagi
oleh para kerajaan rahasia tersebut dengan pasukan mereka yang mungkin sekuat Gigant,
sedangkan beberapa pemuda yang lain menangis karena hati mereka hancur lebur
mengetahui bahwa gadis yang selama ini mereka sayangi dan berusaha dekati
dengan sepenuh hati, ternyata adalah seorang monster yang berusaha
menghancurkan Atlantis dan membunuh mereka.
Tapi yang manapun itu, sejak saat itu
semua warga Atlantis menanamkan tekad yang kuat dalam hati untuk menyerang
semua kerajaan di permukaan bumi agar bisa mereka kuasai sebelum mereka mencoba
menguasai Atlantis.
Dan sekitar satu tahun semenjak
peristiwa penyerangan oleh Gigant itu, setelah Atlantis berhasil membangun
kembali medan energi yang lebih kuat dan sistem keamanan medan energi yang
lebih rumit sehingga tidak akan mudah lagi ditembus sembarangan, serta setelah
membangun berbagai persenjataan raksasa di sekitar kerajaan Atlantis sebagai
media perlindungan diri dan berbagai transportasi serta senjata perang untuk
menyerang kerjaan lain, maka akhirnya Atlantis pun melakukan invasi
besar-besaran ke seluruh penjuru bumi.
Semua kerajaan yang tidak bersedia
takluk di bawah kepemimpinan Atlantis akan langsung dihancurkan tanpa ampun,
sedangkan kerajaan yang bersedia takluk di bawah Atlantis akan diperlakukan
dengan baik dan diberikan beberapa pengetahuan dasar milik bangsa Atlantis,
terutama yang berhubungan dengan tata cara pembangunan bangunan pemujaan Dewa
yang berpatokan pada astronomi dan perbintangan.
Dengan teknologi perang mereka yang
laksana Dewa pada jaman itu, maka tidak heran kalau pada akhirnya semua
kebudayaan kuno di penjuru dunia, baik yang takluk di bawah Atlantis maupun
yang menolak takluk dan akhirnya dihancurkan oleh Atlantis, menggambarkan
mereka seperti Dewa di kuil-kuil serta bangunan prasejarah mereka.
Karena itulah di seluruh penjuru dunia
di masa depan nanti, akan banyak sekali ditemukan kemiripan konsep bangunan
prasejarah dari kerajaan-kerajaan kuno di muka bumi yang padahal terpisah oleh
jarak yang sangat jauh sekali atau bahkan waktu yang juga sangat jauh sekali.
Seperti misalnya bentuk bangunan piramid yang hampir mirip semua konsepnya di
seluruh dunia, seperti piramid Mesir, China, Aztek, Indonesia, Thailand, Jepang,
India, dan banyak lagi.
Dimana nanti pada puncak kejayaan invasi
mereka, mereka pun semakin bersifat tamak ingin menguasai semua harta kekayaan
semua kerajaan di seluruh dunia, sehingga akhirnya beberapa tahun dari
sekarang, mereka dihukum oleh Dewa, yang sebenarnya menurutku kebetulan saja
bertepatan dengan peristiwa terjadinya bencana alam letusan gunung berapi dan
tsunami raksasa yang akhirnya menenggelamkan seluruh kerajaan Atlantis ke dasar
lautan.
Sayangnya karena aku cuma bisa berada di
suatu jaman selama satu tahun, sehingga ku tidak bisa melihat sedahsyat apa
bencana alam yang akhirnya nanti akan menghancurkan dan menenggelamkan Atlantis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar