“bos” celetuk Sony
Aku yang sedang tiduran di atas telapak
tangan raksasa the Big Boy yang saat ini sedang duduk santai di atas gunung Himalaya
menjawab “ya Sony?”
“ini menarik sekali bos”
“apanya yang menarik?” tanyaku “tunggu
dulu jangan bilang kalau saat ini ada orang berkekuatan super seperti yang
menghajar kita di China dulu yang sedang terbang ke tempat kita sekarang?”
Sony terdiam sejenak “itu juga akan
menarik, tapi ini lebih menarik lagi bos”
“apaan Son?” aku melongok dari balik
jari raksasa the Big Boy ke arah Sony yang sedang duduk serius di bawah telapak
tangan raksasa the Big Boy, sibuk mengamati batu-batu kristal Atlantis yang
berhasil kami curi sewaktu disana.
“tau gak bos?” ujar Sony ”kalau gelombang
energi yang dipancarkan oleh semua batu kristal ini sama dengan gelombang
energi yang tubuhmu pancarkan bos?”
“apa..?” aku penasaran “kok bisa? Apakah
karena selama ini aku memakainya terus menerus? Sehingga gelombang energinya
menjadi sinkron dengan gelombang energi tubuhku?”
“semula aku menduga seperti itu bos,
tapi aku juga memiliki data semua orang pengguna kekuatan kristal di penjuru Atlantis,
dan tidak ada satupun dari mereka semua yang memiliki gelombang energi tubuh
yang sama persis seperti gelombang energi kristal yang mereka gunakan, tidak
perduli seberapa lamanya dirimu memakai kristal itu, tetap saja tidak mungkin
bisa sama”
“termasuk juga kristal energi milik Hercules?”
tanyaku
“termasuk dia juga tidak sama, dan hanya
kamu saja boss, yang sama”
Aku terdiam sejenak “ceritakan lagi Sony,
menurut catatan yang kita dapat dari perpustakaan Atlantis, dari mana kisah
legenda batu kristal ini berasal?”
“kekuatan yang ada pada batu kristal
yang cuma ada di Atlantis ini, dikatakan dalam legenda dan keyakinan agama
mereka, berasal dari kekuatan para Dewa yang memasukkan sebagian kekuatan
mereka ke dalam batu-batu kristal di benua Atlantis.”
“dan karena gelombang energi bebatuan
kristal itu sama dengan gelombang energi tubuhku, apakah itu berarti aku
adalah...?” tebakku
Sony memotong cepat “sebelum kamu
meminta aku untuk memujamu sebagai salah satu Dewa Olympus, ada baiknya kita
renungkan kembali kata-kata pemuda pertapa penjelajah waktu yang menghajar kita
di China tahun lalu”
“apa Son?’
“bahwa kita akan menemukan petunjuk
tentang jati dirimu di jaman ini, apakah jati dirimu ada hubungannya dengan
bebatuan kristal Atlantis ini ya bos?”
Aku termenung “hmmmm, jelaskan teorimu
Son”
“dalam teori fisika kuantum yang
manapun juga, dijelaskan bahwa kita sebagai makhluk 3 dimensi akan terikat oleh
segala peraturan alam 3 dimensi dimana kita tinggal saat ini, dimana
penjelajahan waktu sangat bertentangan dengan prinsip aturan alam semesta 3
dimensi kita saat ini, tapi fakta bahwa kamu bisa berpergian menjelajahi waktu
dan bahkan berpengaruh penting dalam menjaga aliran sejarah di alam semesta 3
dimensi, maka bisa dikatakan bahwa ada kemungkinan sebenarnya kamu bukan makluk
3 dimensi bos?”
“maksudmu aku sejenis hantu atau
arwah penasaran? Tunggu dulu, batu kristal ini juga benda tiga dimensi, tapi
kenapa dia memiliki kekuatan yang mendobrak peraturan alam semesta 3 dimensi?”
kejarku
“bukan hantu boss, dugaanku
karena sebenarnya mungkin batu kristal ini hanya sebagai media penyalur
kekuatan yang berasal dari alam semesta dengan dimensi yang lebih tinggi boss,
anggap saja bahwa batu kristal ini seperti pintu gerbang mini menuju dimensi
lain, dimana kita tidak bisa ke dimensi yang lebih tinggi itu, tapi kekuatan
yang berasal dari dimensi yang lebih tinggi itu, bisa masuk ke dalam dimensi
kita yang lebih rendah”
“jadi maksudmu, tubuhku ini
hanyalah media penyalur kekuatan lain yang berasal dari dimensi lain yang lebih
tinggi?”
“mungkin?”
“aku hanyalah media? Hanyalah
gerbang dimensi agar kekuatan aneh pemindah waktu itu bisa mengalir keluar dari
dimensinya yang lebih tinggi ke dimensi kita yang rendah ini?”
“bisa jadi boss?” jawab Sony
Aku semakin penasaran “tunggu dulu, seperti halnya kekuatan dari
batu kristal yang hanya keluar melalui batu kristal apabila diperintahkan dan
dikendalikan oleh seorang pengendali batu kristal Atlantis, maka apakah
jangan-jangan kekuatan penjelajah waktuku juga keluar dari dimensi yang lebih
tinggi ke alam semesta 3 dimensi ini melalui tubuhku karena sebenarnya tubuhku
dikendalikan oleh orang lain yang mungkin berada di alam semesta 3 dimensi ini
atau alam semesta berdimensi lebih tinggi?”
Sony merenung sejenak “entahlah
bos, atau bisa jadi juga dirimu yang sebenarnya adalah makhluk berdimensi lebih
tinggi yang hadir ke alam semesta tiga dimensi ini dengan membuat tubuhmu yang
kamu pakai sekarang ini sebagai avatar, atau sebagai media bagi tubuhmu yang
berdimensi tinggi untuk mengirimkan kekuatan penjelajah waktu melalui tubuh mu
yang berversi tiga dimensi ini”
“jadi mungkin saja dugaanku, kamu
sendirilah yang mengendalikan dirimu sendiri boss, tapi tubuh kamu yang
berdimensi rendah tidak menyadari kalau seluruh kehidupanmu dikendalikan oleh
tubuhmu yang berdimensi tinggi di alam semesta lain yang lebih tinggi dari alam
semesta tiga dimensi ini” jelas Sony
“yang aku rasa pasti ada maksud
khusus kenapa kamu yang berasal dari dimensi tinggi melakukan itu, atau bahkan
bisa jadi semua kaum mu yang berasal dari dimensi tinggi melakukan ini juga
pada alam semesta pararel yang lain, yaitu turun ke alam semesta yang lebih
rendah dimensinya dengan menggunakan tubuh avatar yang mereka ciptakan sendiri
untuk bertindak sebagai penjaga aliran sejarah dan waktu dalam wujud avatar
penjelajah waktu” lanjut Sony
“sebagaimana yang kita ketahui
bahwa ada banyak sekali alam semesta pararel yang jumlahnya tidak terhingga,
maka ada kemungkinan kalau alam semesta ini adalah alam semesta yang menjadi
tugasmu yang dari dimensi tinggi untuk menjaganya” tambah Sony
Pikiranku mengembara ke jaman
sewaktu aku masih berumur 2 tahun, dimana walaupun aku secara fisik terlihat
seperti berumur 2 tahun, namun secara mental aku sudah berumur 20 tahun sewaktu
itu, dan itu sepertinya disadari oleh pertapa sufi dari gurun Sahara yang
merawat dan menjagaku pada waktu itu.
Pertapa sufi itu menjalani ajaran
tasawuf, yang dalam keyakinannya bahwa alam ini hanyalah kesemuan belaka, dan
seluruh jalan hidup kita, baik kita sadari ataupun tidak, sebenarnya
dikendalikan oleh sang pengendali alam semesta.
Karena itulah yang paling penting
yang harus dipahami oleh seseorang adalah kenali dirimu sendiri, yaitu dirimu
bukanlah siapa-siapa. Kamu bahkan tidak nyata. Apabila kamu bisa memahami itu,
maka kamu akan bisa melihat siapa dirimu yang sebenarnya.
Batu kristal milik bangsa Atlantis
yang memiliki gelombang energi yang sama membuatku merenung, bahwa ada
kemungkinan bahwa sebenarnya Dewa Atlantis dan Yunani yang mereka yakini
bernama Zeus dan lain-lain itu sebenarnya adalah makhluk non 3 dimensi yang
berasal dari dimensi alam semesta yang lebih tinggi dari alam semesta tiga
dimensi kita.
Dimana kemiripan gelombang energi
yang dipancarkan tubuhku dan batu kristal itu seolah menyiratkan bahwa ada
kemungkinan bahwa aku juga sebenarnya adalah makhluk berdimensi tinggi yang
oleh manusia di alam semesta tiga dimensi ini disebut sebagai Dewa.
Dan tubuhku ini sebenarnya
hanyalah semacam boneka hidup atau avatar yang hanyalah sebagai sarana atau
media bagi diriku yang sebenarnya yang berasal dari alam semesta berdimensi
yang lebih tinggi untuk menyalurkan dan menggunakan kekuatannya di alam semesta
tiga dimensi ini.
Mempelajari berbagai literature
yang menggambarkan bahwa bagaimana pada dasarnya para Dewa itu sebenarnya
adalah penjaga elemen alam di alam semesta tiga dimensi ini, membuatku semakin
berpikir, bahwa apabila aku juga sebenarnya adalah Dewa, maka apakah elemen
alam yang menjadi tugasku untuk dipelihara adalah elemen alam yang disebut
waktu dan aliran sejarah?
Entahah yang pasti gara-gara
terlalu lama memikirkan berbagai kemungkinan jawaban itu sepanjang hari,
akhirnya malamnya aku mengalami hal yang aneh, aku tidak bisa memperkirakan
apakah aku sedang bermimpi atau sedang sadar.
Aku merasa aku sedang melayang
sambil melihat diriku sendiri yang sedang memimpikan suatu kondisi ketiadaan
tanpa ada satu pun cahaya, kemudian ketika aku membayangkan cahaya, maka sebuah
partikel atom cahaya pun muncul dalam benakku, kemudian partikel atom cahaya
itu membelah menjadi dua, setelah menjadi dua, lalu membelah lagi menjadi empat,
menjadi delapan, enam belas, tiga puluh dua, dan seterusnya, menjadi banyak dan
berpasang-pasang, dan semakin lama semakin cepat, dan akhirnya karena proses
pembelahan partikel atom cahaya sudah semakin banyak, semakin cepat, dan
semakin tidak tertahan.
Akhirnya terjadilah ledakan besar
yang menyebarkan semua partikel-partikel tersebut ke segala arah,
partikel-partikel cahaya itu semakin meluas dan dengan cepat, sehingga tanpa
terasa, tiba-tiba saja ledakan tersebut sudah membentuk alam semesta beserta
seluruh isinya, yaitu planet, tata surya, galaksi, dan para penghuninya,
seperti manusia, hewan dan lain-lain.
Aku membayangkan menciptakan dua
manusia pertama di muka bumi yang semakin lama semakin bertambah sampai
memenuhi seantero bumi. Kemudian aku membayangkan para manusia di bumi bergerak
mengikuti apa yang aku inginkan, namun aku juga membayangkan agar para manusia
yang ada dalam benakku itu merasa bahwa gerakan mereka adalah atas keinginan
mereka sendiri yang walaupun gerakan mereka adalah aku yang menginginkannya.
Aku pun membayangkan para manusia
di bumi itu saling berinteraksi sesama mereka. Agar semakin seru, maka aku
membayangkan sebuah jalan cerita untuk masing-masing manusia dan kemudian jalan
cerita para manusia itu aku saling hubungkan dengan jalan cerita manusia yang
lainnya. Yang mana menurutku cukup menarik, karena aku jadi bisa melihat
semacam drama kehidupan diantara para manusia itu di dalam benakku.
Aku jadi berpikir, sepertinya
akan menarik kalau aku juga memasukkan karakterku ke dalam dunia imajinasi di
dalam benak ku ini, tapi aku akan memasukkan karakterku sebagai apa ya? Karena
dalam beberapa versi aku sudah masuk ke jalan cerita yang seringkali menggunakan
avatar sebagai orang suci yang sejak awal memiliki kualitas spiritual yang
tinggi yang memudahkan diriku di alam imajinasi itu untuk menjadi media untuk
mengalirkan kekuatan ku yang berasal dari dimensi tinggi ke dimensi rendah di
alam semesta tiga dimensi karena mereka menyadari bahwa mereka tidak nyata,
hanya imajinasis semu dari kesadaranku dan akhirnya setelah menyadari itu
mereka akan kembali bersatu ke kesadaranku juga.
Arti dari kata avatar adalah
orang yang turun. Maksudnya adalah penghuni alam semesta berdimensi tinggi
turun ke alam semesta berdimensi rendah. Dan biasanya caranya adalah dengan
melalui media tubuh orang tertentu di dimensi rendah.
Orang yang bisa menjadi media
bagi penghuni dimensi tinggi sebagai
penyalur kekuatannya adalah orang yang biasanya berhati murni dan suci, karena
hanya orang seperti ini sajalah yang mampu menampung kekuatan besar yang
mengalir dari dimensi tinggi.
Aku mungkin bisa mencoba karakter
avatar yang lebih menantang, oh ya bagaimana kalau sebagai avatar penjaga
aliran sejarah dan waktu, sepertinya akan lebih seru. Dengan begitu maka aku
bisa merasakan drama kehidupan seorang avatar penjelajah waktu yang aku rasa
tidak mungkin akan membosankan. Tapi kalau hanya sendiri saja, maka aku rasa,
aku akan menjadi sangat depresi dan membenci kehidupanku sendiri.
Oh ya, bagaimana kalau daripada
hanya membuat satu karakter avatar, akan lebih baik kalau aku membayangkan
sekaligus membuat sepasang karakter avatar penjelajah waktu. Dimana versi
avatar diriku yang wanita akan aku atur agar tidak bisa mengendalikan
perpindahan waktunya namun bisa tinggal di jaman itu selama satu tahun,
sementara versi avatar diriku yang pria bisa menjelajahi waktu kemanapun yang
dia inginkan, yang mana tugasnya sama, yaitu untuk memperbaiki jalannya cerita
sejarah, yang pada akhirnya nanti mereka akan beberapa kali bertemu, yang
perlahan-lahan akan saling menyatukan keduanya.
Hanya saja pertemuan keduanya
tidak akan semudah itu, karena mereka hanya akan berada pada satu jaman yang
sama setelah jumlah penjelajahan waktu si wanita mencapai jumlah penjelajahan
waktu si pria dalam satu tahun. Jadi apabila dalam satu tahun ada 365 hari,
maka si wanita cuma akan bisa bertemu dengan si pria apabila dia sudah
menjalani 365 kali penjelajahan waktu, atau 365 tahun mengembara ke berbagai
jaman.
Dalam hal ini walaupun sejauh ini
si avatar wanita baru 16 kali berpindah jaman, namun dalam setiap jaman hampir
50 kali lebih kehidupan di jaman itu di jalani berulang-ulang oleh avatar versi
wanita ini, sehingga pada perpindahan jaman yang ke 16, si avatar wanita ini,
sudah melewati batasan 365 kali pengulangan waktu, atau 365 tahun hidup
berulang-ulang di 16 jaman yang berbeda. Sehingga karena itulah, si avatar pria
bisa bertemu dengan si avatar wanita untuk yang pertama kalinya di China.
Tapi bukan berarti mereka hanya bisa
bertemu pada kurun waktu itu saja. Karena seiring dengan kuatnya perasaan cinta
diantara mereka, maka mereka akan bisa melewati batasan dimensi ruang dan
waktu, tanpa batasan peraturan harus menjalani 365 kali penjelajahan waktu
terlebih dahulu, dimana apabila saatnya tiba, ketika cinta mereka sudah sangat
demikian kuatnya, maka cukup hanya dengan saling merasakan rasa cinta yang
dimiliki oleh masing-masing dari mereka, meskipun sedang berada di jaman dan
waktu yang berbeda, mereka akan bisa mengetahui pada jaman apa dan dimana saat
ini keberadaan pasangan mereka yang cintanya bisa mereka rasakan dari jaman
lain, sehingga apabila cinta mereka sudah sampai pada tahapan tertinggi seperti
ini, mereka akan bisa langsung mengaktifkan kekuatan penjelajahan waktu mereka
untuk berpindah jaman saat itu juga, agar bisa saling bertemu kapan pun, dimana
pun, dan pada jaman apapun.
Satu hal yang pasti. Walaupun bisa
dikatakan bahwa dari dimensi tertinggi aku tinggal membayangkan saja dan
kemudian di dimensi rendah seolah-olah terlihat bahwa hal yang aku bayangkan
itu tiba-tiba saja langsung terwujud di dimensi rendah.
Namun semua itu ada prosesnya,
keinginan yang yang aku bayangkan agar terjadi di dimensi rendah akan menurun
melewati dimensi mulai dari yang tertinggi sampai yang terendah satu persatu.
Dilihat dari sudut pandangku yang
ada di dimensi yang tertinggi, beberapa hal yang di dimensi rendah tidak bisa
diperlakukan seperti benda fisik (seperti misalnya gravitasi, waktu, dan
perasaan seperti cinta, bahagia, marah, dan sedih), namun di dimensi tertinggi
ini semua hal itu bisa aku perlakukan seperti benda fisik.
Aku bisa menyentuh cinta, aku
bisa melihat seperti apa itu gravitasi, aku bisa memegang dan membolak balik
waktu sesuka hatiku seperti orang di dimensi rendah menyentuh dan membolak
balik halaman buku.
Karena itulah, walaupun dari
dimensi tertinggi ini aku bisa sesuka hatiku membayangkan kejadian apapun untuk
terjadi di dimensi rendah, namun ketika imajinasiku yang berasal dari dimensi
tertinggi itu turun ke dimensi yang lebih rendah, maka imajinasiku itu akan terwujud
di dimensi rendah dengan cara menyesuaikan hukum-hukum alam yang ada dimensi
rendah itu.
Dalam hal ini, apabila dari
dimensi tertinggi aku membayangkan memiliki avatar penjelajah waktu yang bisa
menjelajahi waktu, maka ketika imajinasiku itu masuk ke dalam sistem alam
semesta berdimensi rendah, maka seluruh sistem dan peraturan hukum alam di alam
semesta berdimensi rendah akan bergerak menyesuaikan sistem mereka untuk
mewujudkan keinginanku.
Di dimensi rendah seperti alam
semesta tiga dimensi ini. Waktu, gravitasi, cinta, dan lain lain bukanlah suatu
hal yang bisa disentuh secara fisik. Karena itulah apabila alam semesta tiga
dimensi ingin mewujudkan keinginanku untuk menciptakan avatar yang memiliki
kemampuan untuk menjelajahi waktu, maka akan ada beberapa hal yang harus
dilakukan.
Misalnya, apabila dilihat dari
sudut pandang alam semesta tiga dimensi, aliran waktu itu selalu berjalan maju,
dan ukuran waktu itu selalu relatif atau waktu itu bisa terasa lambat atau
cepat tergantung dari seberapa dekat dirimu berada pada suatu medan gravitasi
yang sangat kuat seperti blackhole misalnya.
Dan juga apabila dilihat dari
sudut pandang alam semesta tiga dimensi, waktu itu tidak bisa berjalan mundur,
atau kita tidak bisa kembali ke masa lalu. lalu bisakah kita pergi ke masa
depan?
Itu pun hanyalah konsep
relativitas waktu saja, karena misalnya anggap saja kita membayangkan bisa
pergi ke blackhole terdekat dan menghabiskan waktu 1 tahun disana, maka ketika
kita keluar dari blackhole tanpa kita sadari waktu sudah berjalan 10 tahun
diluar blackhole
Dengan begitu seolah-olah kita
mem-perumpakan gravitasi blakchole seperti “mesin waktu” yang membuat kita
merasa seolah-olah setelah keluar dari blackhole tiba-tiba saja kita sudah di
masa depan
Padahal itu hanyalah konsep
relatifitas waktu saja, dimana kita merasa waktu berjalan sangat pendek yaitu
hanya 1 tahun saja di dalam blackhole, tapi orang di luar blackhole merasa
waktu berjalan sudah sangat lama sampai 10 tahun.
Disinilah dimana akhirnya
imajinasiku yang berasal dari dimensi tertinggi harus pintar-pintar memilih
elemen-elemen yang dibutuhkan dan bisa digunakan pada alam semesta ber dimensi
rendah ini untuk dijadikan media untuk mewujudkan imajinasi ku itu.
Misalnya, kita harus mengetahui
bahwa satu-satunya hal yang bisa keluar masuk dimensi alam semesta, dari
dimensi rendah ke dimensi tinggi, atau dari dimensi tinggi ke dimensi rendah,
adalah gravitasi dan cinta atau kesadaran (jiwa atau hati).
Maka hal itulah yang digunakan
oleh imajinasi dimensi tinggi ku untuk dapat mewujud di dimensi rendah.
Walaupun masa lampau, masa kini dan masa depan yang ingin dijelajahi sama-sama
berada dalam kondisi alam semesta tiga dimensi, namun karena pada dasarnya
manusia yang berwujud tiga dimensi tidak mungkin menembus dimensi waktu untuk
melakukan perjalanan waktu.
Maka imajinasi dimensi tinggiku
akan menggunakan media gravitasi yang diikat oleh kesadaran (jiwa) avatarku
untuk membawa semua informasi yang terkait dengan kondisi tubuh avatar tiga
dimensi ku dari satu jaman ke jaman lainnya.
Maksudnya, gravitasi dan
kesadaran (jiwa) avatarku lah yang sebenarnya menjelajahi waktu dari satu jaman
ke jaman lainnya, sedangkan tubuh fisik tiga dimensi milik avatarku yang berada
di suatu jaman akan langsung ditinggalkan dan dilepaskan semua
partikel-partikel atomnya sampai tidak berwujud lagi, itulah mengapa avatarku
akan terlihat menghilang ketika melakukan proses perpindahan jaman.
Kemudian ketika kesadaran (jiwa)
avatarku sudah di pindahkan oleh gravitasi ke jaman yang berbeda, maka
gravitasi akan menarik dan mengikat atom-atom yang ada di jaman itu untuk
membentuk tubuh baru bagi avatarku sesuai dengan informasi yang dibawa oleh
kesadaran (jiwa) avatarku
Sehingga akhirnya kesadaran
avatarku bisa menempati tubuh tiga dimensi yang baru itu pada jaman itu, karena
itulah maka tubuh avatarku akan selalu pulih ke kondisi semula walaupun
sebelumnya terluka parah atau bahkan terbunuh pada misi sebelumnya.
Karena bagaimanapun juga kesadaran
tidak akan bisa terluka atau mati di alam tiga dimensi, selama kesadaran
avatarku itu masih aku perintahkan untuk tinggal di alam tiga dimensi, maka
selama-lamanya tubuh avatarku akan selalu bisa dibentuk ulang berkali-kali sesuai
dengan kondisi awal tubuh avatar sebagaimana yang aku inginkan dalam imajinasi
dimensi tinggi ku.
Karena itulah juga, avatarku ini
tidak akan pernah bisa tua dan tidak akan pernah bisa mati atau akan menjadi
manusia abadi, kecuali aku sendiri yang menginginkannya untuk mati.
Hal lain yang sebenarnya juga
akan diperhatikan oleh avatarku ketika dia menjalani proses perpindahan jaman
adalah, sesaat sebelum dia berpindah ke jaman lain, dia akan merasa melihat
semacam ada hujan di matanya, yang kemudian akan langsung berganti menjadi
pemandangan di jaman lain, kejadiannya akan cepat, mungkin cuma sekitar kurang
dari satu detik saja.
Namun apabila avatarku
menyadarinya, sebenarnya hal sekilas yang dia lihat itu adalah proses
penghancuran seluruh atom di tubuh yang akan dia tinggalkan di jaman
sebelumnya, yang dalam sekejap juga akan langsung disambung dengan proses
pembentukan atom tubuh baru yang akan dia tempati di jaman yang baru saja dia
datangi.
Aku membuat avatarku mengira
kalau nama Atomic Rain yang aku pilihkan untuk dia bermakna peristiwa awal
terjadinya perang dunia kelima, namun sebenarnya alasan mengapa aku membuat dia
memilih nama Atomic Rain agar dia pelan-pelan bisa menghubungkan asal usul
namanya dengan pemandangan sekilas berupa “hujan atom” dari tubuh avatarnya
sendiri yang dihancurkan dan disusun ulang setiap kali aku mengirimkan dia ke
jaman lain. Sehingga perlahan dia akan menyadari jati dirinya yang hanyalah
sebagai avatar, dan bahwa dia sebenarnya adalah aku yang saat ini berada di dimensi
tinggi alam semesta untuk mengawasi dan mengendalikan setiap takdir dan
nasibnya di dunia.
Mungkin bisa dikatakan juga bahwa
satu-satunya alasanku membuat avatar diriku sendiri di alam semesta tiga
dimensi ini adalah agar bisa aku gunakan untuk bermain-main di dunia imajinasi
berdimensi rendah ini, yang akan aku skenariokan untuk terlibat dengan semua
peristiwa penting di seluruh dunia.
Hal ini aku lakukan agar versi
avatar ku yang satu ini lebih memahami arti pentingnya kehidupan dari semua
jaman di alam semesta tiga dimensi dan lebih memahami dengan lebih dekat
mengenai apa yang aku rasakan sebagai pengatur alam semesta yang ada di dalam
imajinasi ku ini.
Dengan demikian maka kelebihan
utama yang dimiliki oleh avatar spesialku ini adalah; tidak seperti manusia
lain di alam semesta tiga dimensi, avatar ku ini kuberikan kemampuan untuk mampu
merasakan apa yang aku rasakan di alam semesta berdimensi tinggi yaitu
kemampuan untuk bisa merasakan waktu dan membolak balik waktu, yang tentu saja
hal itu harus disesuaikan dengan kondisi hukum alam di alam semesta tiga
dimensi, karena itulah akhirnya konsep avatar ku ini adalah konsep avatar
penjalajah waktu.
Dengan demikian pula, maka
avatarku ini juga bisa menjalani berbagai kemungkinan jalannya cerita kehidupan
secara berulang-ulang, dimana dia hanya akan bisa melanjutkan untuk berpindah
ke jaman lain, apabila bisa memastikan jalannya kehidupan di jaman itu sesuai
dengan jalan cerita yang sudah aku persiapkan tentang seluruh detail kejadian
dan peristiwa kehidupan manusia mulai dari awal jaman sampai akhir jaman nanti.
Dimana nanti setelah akhir jaman
terjadi, maka aku akan kembali membayangkan menciptakan alam semesta imajinasi
baru di dalam benakku dan apakah aku akan memilih mengulang kembali jalan cerita
yang sama dengan menggunakan mahluk hidup yang sama seperti manusia juga? Hal
itu akan kita lihat nanti saja, tergantung moodku saja nanti bagaimana.
Walaupun aku sudah mempersiapkan
detail awal cerita utama sampai akhir cerita utama jalannya seluruh kehidupan
manusia di alam semesta tiga dimensi di dalam imajinasiku, namun cerita utamaku
itu juga memiliki percabangan kemungkinan-kemungkinan jalan cerita kehidupan
yang juga mungkin untuk terjadi setiap kali para manusia di alam semesta tiga
dimensi mengimajinasikan untuk merencakan sesuatu.
Seperti yang aku bilang
sebelumnya. Memang dari sudut pandang alam semesta tiga dimensi, imajinasi itu
termasuk salah satu hal yang tidak bisa disentuh. Namun dilihat dari sudut
pandang alam semesta berdimensi tinggi, imajinasi atau rencana adalah sesuatu
hal yang bisa disentuh seperti benda nyata.
Karena itulah walaupun mungkin
manusia tiga dimensi tidak mengetahuinya, namun semua rencana atau imajinasi
atau angan-angan mereka yang tidak terwujud dalam kehidupan mereka, sebenarnya
terwujud menjadi percabangan alam semesta tiga dimensi yang lain, atau disebut
alam semesta pararel.
Untuk hal ini biasanya ada mahluk
dimensi tinggi lainnya seperti aku yang bertugas untuk mengambil alih mengurus
alam semesta pararel atau alam semesta percabangan itu.
Yup, aku bukanlah tuhan, aku
hanyalah salah satu dari sekian banyak mahluk alam semesta berdimensi tinggi
yang jumlahnya tak terhingga. Dunia ku yang aku anggap sebagai alam semesta
berdimensi tinggi ini pun sebenarnya hanyalah alam semesta semu juga, yang
hanyalah merupakan perwujudan atau hasil imajinasi dari alam semesta lain yang
jauh lebih tinggi.
Walaupun alam berdimensi tinggi
kami juga hanyalah alam semu, namun bedanya kami dengan manusia tiga dimensi
adalah manusia tiga dimensi tidak mengetahui bahwa dunia mereka dan diri mereka
semu dan tidak nyata, sedangkan kami mengetahui kalau dunia dimensi tinggi kami
dan bahkan diri kami juga bahkan tidak nyata dan semu, dan perbedaan utamanya
lainnya adalah kami diperintahkan untuk
ikut terlibat di dalam proses penjagaan alam semesta semu ini.
Jadi semua keputusan yang aku
buat, sebenarnya adalah perintah dari kesadaran lain yang jauh lebih tinggi
yang berada di alam semesta yang lebih tinggi dimensinya dari dimensi ku ini. Bisa
dikatakan aku hanyalah pesuruh berdimensi tinggi yang selalu mematuhi perintah
dari dimensi lain yang jauh lebih tinggi.
Beberapa kebudayaan atau agama
manusia tiga dimensi menyebut kami dengan sebutan Dewa atau malaikat atau roh
suci.
Jadi di alam semesta ini ada
banyak sekali lapisan dimensi dan mahluk berdimensi tinggi seperti aku yang
bertugas untuk menjaga alam semesta yang berdimensi rendah. Namun satu hal yang
pasti, Kesadaran Tertinggi yang meng-imajinasikan semua alam semesta dan dimensi
semu ini termasuk meng imajinasikan diriku yang juga semu ini adalah, Sang
Kesadaran Mutak, Kesadaran Tertinggi Alam Semesta, yang biasanya disebut
sebagai, Tuhan atau Yang Maha Kuasa, Pencipta segala alam semesta semu ini.
Kembali lagi ke tugasku sebagai
penjaga alam semesta berdimensi rendah. Biasanya sebelum aku akan masuk ke
dalam avatarku di alam semesta berdimensi rendah, maka aku akan membagi
kesadaranku, kesadaran tingkat tinggiku akan tetap tinggal di alam semesta
dimensi tertinggi,
sementara kesadaranku yang lain
yang aku khususkan untuk kedua avatar penjelajah waktu ciptaanku, akan aku
kirim turun ke alam semesta tiga dimensi untuk merasuk ke dalam kedua tubuh
avatar yang sudah aku ciptakan dan persiapkan di alam semesta tiga dimensi tersebut
Kemudian aku memejamkan mataku,
dan seketika itu juga, aku merasakan kesadaranku menurun melewati beberapa
dimensi alam semesta, setiap kali aku turun ke dalam alam semesta yang dimensinya
lebih rendah maka aku semakin merasakan berbagai indera tingkat tinggiku
semakin banyak berkurang, dan bahkan perlahan-lahan aku semakin melupakan siapa
diriku sebenarnya,
Sampai akhirnya ketika kesadaranku
memasuki alam semesta tiga dimensi dan merasuk ke dalam tubuh avatarku, maka
seketika itu juga aku benar-benar sudah melupakan kembali tentang siapa aku
sebenarnya dan dari mana diriku ini berasal.
Setelah memasuki tubuh avatarku, seketika
aku membuka mataku, dan aku langsung bangun dari tidurku dengan peluh
bercucuran dan nafas berpacu kencang
“hei boss, ada
apa?” Tanya Sony
Aku melihat ke arah Sony, aku
sendiri tidak tahu kenapa aku yang baru saja bangun tidur, tiba-tiba sudah
bermandikan peluh dan dengan nafas ngos-ngosan, apakah aku tadi bermimpi buruk?
Atau bermimpi baik? Entahlah aku sama sekali tidak bisa mengingatnya. Sudahlah
mungkin saja aku tadi bermimpi yang gak begitu penting.
Begitulah, tanpa aku sadari dan
tanpa aku bisa mengingatnya, sebenarnya hampir tiap malam, kesadaranku selalu
kembali naik sampai ke dimensi tertinggi dimana diriku yang sebenarnya berada,
namun menjelang pagi ketika kesadaranku kembali turun ke alam semesta
berdimensi rendah maka seketika itu aku kembali melupakan segalanya yang aku
lihat di dalam mimpiku barusan yang sebenarnya merupakan penjelasan tentang
siapa diriku ini dan sedang apa aku di dunia ini.
“gak tau Son, mungkin aku
kecapekan aja, jadinya aku kurang bisa tidur dengan nyenyak, minta minum dong,
haus nih”
“nih” Sony menyodorkan segelas
air minum
Sambil melihat meminum air itu, Sony
melanjutkan “baiDewai, Goggle Atomic Drone seharian kemarin sudah selesai men
scan informasi dari seluruh di jaman ini, mau melihat dan menganlisa informasinya
sekarang gak nih?”
“boleh deh, mana roti selai dan
coklat hangatnya, sambil sarapan kita analisa berbagai informasi peristiwa
penting pada jaman ini” pintaku sambil menguap dan meregangkan tangan
serta punggungku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar