A short story of a boy who become a time
avatar
Namaku Cloud, saat ini umurku 20 tahun. Aku
adalah seorang penjelajah waktu. Sekitar 4 tahun yang lalu, untuk kedua kalinya
aku bertemu dengan Rain, seorang wanita cantik penjelajah waktu yang sepertinya
masih tidak tahu caranya mengendalikan kekuatan penjelajahan waktunya. Kedua
kalinya? Yup benar, ini adalah kedua kalinya aku bertemu dengannya. Walaupun
mungkin dari sudut pandangnya, pertemuan itu adalah pertemuan pertamanya
denganku.
Walaupun dia sendiri belum
mengetahuinya, namun sebenarnya Rain adalah orang yang pertama kali
membimbingku untuk menemukan alasanku untuk hidup dengan kekuatan sebagai
penjelajah waktu. Yaitu untuk membantu orang yang membutuhkan dan untuk meluruskan
kesalahan sejarah.
Waktu itu aku masih berumur 5 tahun, aku
sedang berada di jaman perang dunia pertama, ketika tiba-tiba saja Rain muncul
di hadapanku seperti bidadari yang muncul entah dari mana. Rain yang pertama
kali menemuiku sewaktu aku masih berumur 5 tahun itu mengakui kalau dia secara
fisik sudah berumur 18 tahun, sedangkan Rain yang aku temui kedua kalinya di
jaman China kuno sepertinya masih berumur 16 tahun.
Karena itulah Rain yang aku temui di
jaman China kuno pada saat dia berumur 16 tahun masih belum mengetahui kalau di
masa depan nanti pada saat dia berumur 18 tahun, dia akan bertemu denganku yang
berumur 5 tahun di jaman perang dunia pertama
Saat ini aku sama sekali tidak
mengetahui di jaman mana Rain sekarang berada. Aku sudah mencarinya ke jaman
manapun namun aku tidak pernah bisa menemuinya lagi saat ini. Kedua pertemuanku
dengan Rain yang sebelumnya pun sama sekali tidak aku rencanakan, setelah pada
umur 5 tahun aku bertemu dengan Rain, aku baru mendapatkan kesempatan bertemu
dengannya lagi 11 tahun kemudian, setelah aku berumur 16 tahun, semuanya
terjadi begitu saja, tiba-tiba saja kami bertemu pada suatu jaman tertentu.
Pertemuan keduaku dengannya terjadi
sekitar 4 tahun yang lalu saat aku masih berusia 16 tahun, saat ini aku sudah
berusia 20 tahun, aku menduga-duga, apakah aku harus menunggu selama 11 tahun
lagi untuk dapat bertemu dengan Rain untuk yang ketiga kalinya? Yang mana aku
juga tidak tahu dengan pasti kira-kira nanti aku akan bertemu dengan Rain yang
berumur berapa tahun.
Ketika pertama kalinya bertemu
dengannya, tanpa sadar aku yang pada waktu itu masih berumur 5 tahun langsung
nyeletuk
“kamu seorang penjelajah waktu juga ya?”
Yang tentu saja, langsung membuat Rain
sadar bahwa anak kecil di depannya, ternyata juga adalah seorang penjelajah
waktu.
“penjelajah waktu juga? jangan-jangan
kamu juga.....?”
Sejak itulah, selama setahun penuh aku
mengembara bersama Rain dan teman hologramnya Sony di jaman perang dunia
pertama itu. walaupun kami berdua sama-sama penjelajah waktu, namun ada
perbedaan antara kami berdua.
Rain tidak bisa mengendalikan kekuatan
penjelajahan waktunya dan terikat dengan peraturan perbaikan sejarah yang
ditentukan oleh kekuatan penjelajahan waktu miliknya. Sedangkan aku bisa
menjelajahi waktu kemanapun aku inginkan tanpa terikat kewajiban apapun. Karena
itulah sejak kecil aku tidak mengetahui tujuan hidupku sama sekali, dan hanya
mengembara kesana kemari ke berbagai jaman tanpa tujuan yang pasti.
Persamaan kekuatan kami adalah, setiap
kali kami berpindah jaman, maka semua cidera yang kami derita akan langsung
pulih. namun ada juga sedikit perbedaan yang aku lihat dari kekuatan ku dan Rain,
yaitu Rain sudah berkali-kali merasakan rasanya mati, namun tiap kali ia mati,
ia akan dihidupkan kembali di awal jaman itu untuk mengulang kehidupan di jaman
itu berulang-ulang sampai misinya berhasil
Sedangkan aku tidak pernah bisa mati,
karena tiap kali aku berada di ambang maut, karena kecelakaan atau perang
misalnya, maka tubuhku secara otomatis akan berpindah jaman, sehingga ketika
aku sudah berpindah jaman, semua kondisi tubuhku langsung pulih kembali seperti
semula sebelum terkena cidera.
Karena aku tidak tahu siapa orang tuaku,
maka sejak kecil, sewaktu aku berumur 0-2 tahun sudah berkali-kali tubuhku
mengirimku ke berbagai jaman lain setiap kali tubuhku mendeteksi bahwa aku akan
mati karena kelaparan. Yup, pada umur segitu sering sekali aku hampir mati
kelaparan karena tidak ada yang mengasuh, bisa dikatakan aku adalah anak
jalanan, yang besar di jalanan, cuma bedanya, kalau anak jalanan biasa
menggembel di jalanan, sedangkan aku menggembel tak tentu arah ke berbagai
jaman.
Terkadang untuk mencari makan, sejak
kecil aku sering mencuri makanan di pasar, kalau tidak ketahuan maka aku bisa
kenyang, namun kalau ketahuan maka aku akan ditangkap dan dipukuli oleh pedagang
makanan tersebut yang seringkali membuat aku sampai hampir mati. Namun sesaat
sebelum aku mati, tubuhku langsung secara otomatis mengirimku ke jaman lain,
dan seketika itu juga tubuhku langsung pulih dan segar bugar kembali dan tidak
lagi merasa lapar. Bisa dikatakan itu adalah cara hidup yang sangat menyedihkan
bagi anak kecil berumur 1 sampai 5 tahun.
Walaupun dikatakan bahwa aku bisa
pergi ke jaman manapun yang aku inginkan, namun aku sendiri masih tidak
mengetahui bagaimana aku bisa mendapatkan kekuatan aneh ini. Sama juga seperti Rain,
aku tidak tahu dari jaman mana aku berasal, siapa orang tuaku, dan bagaimana
cara kerja kekuatan anehku ini.
Beda dengan Rain yang memiliki
kemampuan untuk mengulang suatu jaman berulang kali sehingga walaupun dari luar
dia terlihat seperti anak kecil, namun secara mental dia sudah berusia puluhan
tahun. Kalau aku tidak pernah mengalami pengulangan waktu, sehingga apabila
dari luar aku terlihat seperti berumur 5 tahun, maka secara mental aku juga
berumur 5 tahun, dan trust me, bagi anak berumur 5 tahun, menjadi gembel ke
berbagai jaman itu adalah suatu hal yang sangat berat, membingungkan, dan
menakutkan.
Dan karena itulah sewaktu aku
masih berumur 5 tahun, aku hanya bisa menangis setiap hari dan bersembunyi
serta lari kesana kemari ke berbagai jaman karena takut melihat orang-orang
dari berbagai jaman yang selalu saling berperang, membunuh atau saling
menyakiti.
Sehingga walaupun aku sudah
sering berpergian ke berbagai jaman sampai aku berumur lima tahun, namun sampai
aku berumur lima tahun, aku masih belum bisa mendapatkan penjelasan secara
logis tentang semua keanehan yang aku alami, karena itulah keberadaan Rain pada
waktu itu, benar-benar bagaikan malaikat penyelamat bagiku.
Selama setahun penuh bersamaku,
dia dan Sony, melatihku, membimbingku, dan membantu membuka semua wawasanku dan
pengetahuanku tentang berbagai hal, mulai semua ilmu pengetahuan modern seperti
fisika quantum sampai beladiri dan lain lain.
Dia juga menceritakan kepadaku
semua pengalamannya selama 18 tahun menjelajahi waktu, karena itulah sewaktu
bertemu dengannya yang berumur 16 tahun, aku sudah tahu bahwa setelah dari
jaman China kuno, dia akan terlempar ke jaman apa dan hal penting apa yang akan
dia temukan disana yang akan membantunya menemukan jati dirinya yang
sebenarnya.
Sewaktu bersamaku di jaman perang
dunia pertama itu, Rain juga memberikan Google eye nya dan beberapa Google
Atomic Drone nya kepadaku agar bisa aku pergunakan untuk melihat berbagai hal
yang tidak terlihat oleh mata biasa dan juga untuk mengamati situasi sekitarku
agar aku terhindar dari marabahaya di berbagai jaman. Bahkan rompi tempur
militer yang dia dapatkan di tahun 2030 juga dia berikan kepadaku. Beserta
senjata listrik dan printer 3D multi fungsi untuk membantu segala macam
keperluan hidupku dan perlindunganku.
Menurut Rain, dia sudah tidak
lagi memerlukannya, karena kemampuannya pada saat itu sudah jauh melebihi semua
peralatan tempur modernnya, karena itulah dia memberikannya kepadaku untuk
menambah perlindunganku sampai aku siap dan mampu melindungi diriku sendiri
tanpa tergantung kepada semua peralatan tempur modern tesebut.
Karena itulah di jaman China kuno
saat bertemu dengannya yang masih berumur 16 tahun, aku bisa melihat Sony dan
pedang naganya yang tidak terlihat oleh mata telanjang. Walaupun sebenarnya
kemampuan mata batinku pada waktu bertemu Rain di China juga sudah mampu untuk
melihat Sony tanpa Google Eye, namun aku masih memakainya untuk selalu
mengingatkanku kepada Rain.
Mungkin menurut Rain usia 16
tahun aku yang waktu itu menghajarnya di jaman China kuno sudah sangat kuat,
tapi dia tidak tahu, kalau dia sendiri nanti pada saat berusia 18 tahun, pada
saat dia bertemu denganku yang masih kecil dan melatihku, kekuatannya pada saat
itu akan sudah sangat jauh melebihi kekuatanku saat ini.
Jadi walaupun seolah aku saat itu
sudah terlihat sangat kuat, tapi sebenarnya aku masih berlatih lebih keras lagi
untuk bisa menyamai kekuatan Rain usia 18 tahun yang jauh melebihi kekuatanku
saat ini.
Rain yang berumur 18 tahun
memiliki kemampuan yang amat sangat hebat apabila dibanding Rain yang masih
berumur 16 tahun. Walaupun terlihat cuma beda 2 tahun, namun aku yakin kalau
sebenarnya tidak sesederhana itu, karena kemungkinan besar Rain mengulangi
kehidupan di dua jaman itu berulang-ulang, sehingga dia memperoleh kemampuan
yang sangat berbeda dalam kurun waktu dua tahun.
Dari bagaimana cara Rain berumur
18 tahun melatihku, aku bisa melihat betapa kerasnya kehidupan di berbagai
jaman telah menempanya. Karena itulah sepanjang hidupku sebagai penjelajah
waktu, aku tidak men sia-siakan semua ajaran Rain.
Dari hasil penelitian,
pengamatan, dan diskusi antara aku, Sony dan Rain selama menjalani pelatihan
satu tahun bersama Rain sewaktu aku masih berusia 5 tahun. Kami mendapatkan
kesimpulan, walaupun sejak kecil aku selalu bepergian ke berbagai jaman sesuka
hatiku tanpa mengerti akibat apakah yang bisa aku timbulkan pada alian sejarah,
namun entah kenapa jenis kekuatan penjelajahan waktu yang aku miliki pada
dasarnya tidak berpengaruh pada jalannya sejarah, jadi apakah aku ingin
berpartisipasi ke dalam aliran sejarah atau tidak, itu tidak akan berpengaruh,
karena semua hal yang aku lakukan, baik aku ketahui atau tidak, baik aku sadari
atau tidak, sebenarnya sudah tercatat di dalam sejarah.
Maksudnya bukan tercatat sebagai
seorang pelaku utama, namun tindakan apapun yang aku lakukan merupakan bagian
dari rentetan sebab akibat terjadinya sesuatu di dalam sejarah, baik itu
kejadian penting atau kejadian tidak penting. Sehingga apakah aku beniat
mengubah sejarah atau tidak, entah bagaimana hasil dari tindakan itu malah
justru menyebabkan sejarah itu terjadi.
Jadi kalau jenis kekuatan
penjelajahan waktu milik Rain mengharuskan Rain untuk secara sadar merencanakan
dengan masak bagaimana caranya memperbaiki aliran sejarah, namun jenis kekuatan
penjelajahan waktu ku justru sama sekali tidak berpengaruh pada aliran sejarah
karena baik aku sadari atau tidak aku justru bagian dari aliran sejarah itu
sendiri, sehingga tidak seperti Rain yang mendapatkan beban perbaikan aliran sejarah,
kalau aku lebih santai dan bebas berkelana menjadi diriku sendiri dan melakukan
apapun sesuka hatiku sendiri tanpa perlu di khawatirkan tentang apapun,
termasuk tentang apakah tindakan ku akan mengubah aliran sejarah atau tidak.
Namun itu dulu, sekarang ini,
setelah aku bertemu dan dilatih oleh Rain, maka tujuanku berkelana ke semua
jaman hanyalah satu, yaitu untuk bertemu kembali dengan Rain, yang entah
bagaimana selalu sulit untuk ditemukan, dan pada saat aku sudah putus asa,
tepat 11 tahun setelah Rain menghilang dari hadapanku waktu kecil dulu,
tiba-tiba saja aku merasakan suatu perasaan yang aneh ketika tiba di jaman China
kuno, ketika tiba di jaman itulah entah bagaimana perasaanku mendeteksi keberadaan Rain di jaman itu dan
langsung menuju tempat dia berada.
Namun yang pasti, selama 11 tahun
tanpa berjumpa dengannya, aku tidak menghabiskan waktu dengan sia sia. Karena aku
mati-matian melatih semua pemahamanku tentang teknologi modern, ilmu
pengetahuan fisika quantum, serta, pemahaman tentang alam semesta dan manusia
dengan berpergian ke berbagai jaman yang terdapat ilmuwan terkemuka atau
rohaniawan terkemuka untuk aku ajak bediskusi secara mendalam tentang berbagai
hal.
Karena aku tidak dibatasi waktu
satu tahun seperti Rain, maka hampir setiap hari aku bepergian ke berbagai
jaman, bahkan dalam satu hari saja aku bisa berpergian ke lebih dari puluhan
jaman, karena begitu tertantangnya dan bersemangatnya aku untuk mencari berbagai
macam ilmu sebanyak-banyaknya tanpa batas untuk kemudian aku gunakan untuk
membuka semua rahasia alam semesta, melebihi pemahaman yang dimiliki oleh Rain.
Walaupun kekuatan Rain usia 18
tahun masih jauh diatas kekuatanku yang sekarang, namun aku yang sekarang ini
sudah tahu bahwa baik Rain yang berumur 18 tahun maupun yang berumur 16 tahun,
masih belum mengenal jati dirinya yang sebenarnya yang seharusnya dia lihat
tiap malam di dalam mimpinya, sebagaimana juga yang aku lihat tiap malam di
dalam mimpiku, bahwa aku hanyalah pewujudan semu dari entitas berdimensi tinggi
di alam semesta yang dimensi jauh lebih tinggi dari alam semesta tiga dimensi
ini.
Tidak seperti Rain yang aku yakin
masih di tahapan memperkirakan teorinya, aku berbeda, aku yang sekarang ini sudah
bisa merasakan dan melihatnya secara langsung dengan sadar tentang bagaimana
wujud diriku yang sebenarnya di alam semesta berdimensi tinggi.
Dan dari situlah maka aku bisa
memanipulasi semua kenyataan kehidupan di alam semesta tiga dimensi sesuai
dengan yang aku inginkan, seperti misalnya mampu melawan Rain dan Sony dengan
laser nuklirnya di jaman China kuno dengan hanya menggunakan kekuatan dimensi
tinggiku untuk memanipulasi kenyataan di alam semesta tiga dimensi.
Dimana sekuat apapun Rain dan Sony
pada waktu itu, aku cukup membayangkan dan meyakini kalau aku masih jauh lebih
kuat dari Rain dan Sony. Cukup itu saja, dan sisanya akan diurus oleh hukum
alam semesta tiga dimensi yang akan mewujudkan apa yang aku inginkan itu agar
menjadi kenyataan.
Curang? Tidak juga, karena aku
memperoleh pemahaman itu dengan amat sangat susah payah dan penuh dengan
perjuangan dan perenungan mendalam. Jadi aku mendapatkan apa yang layak aku
dapatkan dari kerja kerasku.
Namun aku yakin, dengan semangat
pantang menyerah yang dimilikinya, maka seharusnya tidak butuh waktu terlalu
bagi Rain untuk perlahan mulai menyadari hal itu dan bisa melakukan hal yang
sama seperti yang aku lakukan.
Harus aku akui walaupun galak dan
judes, namun Rain memang gadis yang sangat cantik dan cerdas serta pantang
menyerah. Beberapa hari belakangan ini, entah kenapa wajah cantik Rain selalu
terbayang terus di dalam benakku, sampai aku susah tidur dan susah makan.
Kemanapun aku melangkah dan dengan siapapun aku berada, yang selalu aku ingat
adalah wajah Rain dan senyumnya.
Sebenarnya aku juga kurang
mengetahui apakah rasa yang aku rasakan ketika mengingat Rain adalah rasa cinta
dan sayang atau sekedar penasaran saja.
Bukannya aku tidak pernah
menanyakan kepada diriku yang berada di dimensi tertinggi mengenai kapan aku
akan bisa bertemu dengan Rain lagi, namun diriku yang berada di dimensi tinggi
selalu menjawab dengan gaya diplomasi yang justru membuat aku semakin penasaran
dan tidak sabar bertemu dengannya lagi
“jangan khawatir, jalani dan
rasakan saja, karena semua akan indah pada waktunya nanti”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar