Dan begitulah bagaimana akhirnya aku dan pemuda misterius, yang pada saat
dia berusia 5 tahun mengaku bernama Cloud, berhasil menyatukan kedua geng remaja
yang semula bermusuhan tersebut, dimana akhirnya persatuan keduanya akan
membuat mereka tercatat dalam sejarah dunia sebagai nenek moyang generasi X
yang mana semua keturunan mereka nantinya akan memiliki berbagai variasi
kemampuan supranatural sebagaimana yang mereka miliki. Dan sejak itulah dunia
masa depan berubah total. Dengan begini aku terbebas dari peran sebagai salah
satu tokoh utama di jalan cerita di jaman ini, serta aku tidak perlu lagi
memaksakan diri memakai bahasa gaul para remaja setiap hari, yang menurutku
sama sekali bukan gayaku berbicara.
Singkat cerita setelah misiku selesai, program kesadaranku langsung
mengembalikan seluruh ingatanku dengan tidak menghapus tentang ingatan sebagai
salah satu tokoh utama di jalan cerita tadi, pada saat kesadaran ku kembali
itulah, tiba-tiba saja aku mendeteksi keberadaan Cloud, dan sepertinya Cloud
juga terkejut dengan alasan yang sama.
Walaupun Cloud juga memakai sistem penyamaran kamuflase agar terlihat
seperti salah satu tokoh utama, namun dengan kekuatan mata batinku aku dapat
melihat dengan jelas wujud dirinya di balik wujud tokoh utama cerita ini. Dan
sepertinya dia juga mendeteksi keberadaanku, terbukti dari tidak lepasnya dia
menatap ke arahku saat ini yang berada di balik wujud salah satu tokoh utama
yang baru saja selesai aku perankan.
Mengingat kami masih berada di sekitar banyak orang, maka kami memutuskan
untuk melakukan percakapan telepati
Aku melihat kearah Cloud, lalu melakukan percakapan telepati dengannya
“jadi selama ini kamu beperan sebagai Dhany?”
“jadi selama ini kamu beperan sebagai Dhany?”
Cloud juga tidak kalah terkejutnya
“dan kamu berperan sebagai Sisca?”
“Sisca kecelakaan tertabrak kereta sampai koma, karena
itu menggantikan peran dia” ujarku
“Dhany minggat dari rumah mengembara ke gunung ketika
aku tiba di jaman ini” jelas Cloud
Tanpa kami berdua ketahui, ternyata kami berdua sejak
awal sudah saling merencanakan program peran kami masing-masing, dimana kalau
setelah kami sadar dari peran kami masing-masing, maka kekuatan batin jarak
jauh kami berdua akan juga secara otomatis bergerak melintasi dimensi untuk segera
menanamkan ingatan tentang semua peran kami selama ini ke dalam ingatan Sisca
dan Dhany yang perannya selama ini kami perankan, agar mereka mengira bahwa
merekalah yang ikut berperan dalam semua kejadian ini.
Dan seharusnya saat ini semua ingatan itu sudah masuk
ke dalam pikiran mereka. Proses penanaman ingatan jarak jauh ini biasanya akan
membuat mereka pingsan, dimana kalau mereka sadar nanti, mereka akan mengira
bahwa mereka sudah melakukan semua kejadian ini.
Tanpa terasa, hari ini genap sudah setahun aku berada
di jaman ini. Dan sebagaimana yang sudah aku ketahui juga, bahwa setelah peran ku
selesai biasanya kekuatan ku akan langsung mengirim ku ke jaman lain, dan entah
kapan lagi aku dan Cloud akan bisa bertemu lagi.
Melihat Cloud yang saat ini juga sedang menatapku, aku
jadi teringat masa masa manis dan menyenangkan ketika dulu aku masih berusia 18
tahun, saat aku bertemu Cloud ketika dia masih kecil, dimana saat itu aku merawatnya
dan melatihnya, sampai dia bisa berdiri sendiri dan melindungi diri sendiri.
Tak kusangka anak kecil yang manis itu saat ini dia sudah sebesar dan sehebat
dan setampan ini.
Tunggu? aku bilang tampan? Mudah-mudahan saja Cloud
yang bisa membaca pikiran tidak mendengar pikiranku barusan. Dan....., sepertinya
sia-sia saja, karena di balik wujud Dhany, aku melihat Cloud tersenyum sesaat
setelah aku memikirkan hal tadi mengenai penampilan dia saat ini. Hebat sekali Rain..!!
kamu baru saja sukses mempermalukan dirimu sendiri..!!
Saat ini aku sudah berusia 22 tahun, dan dari kondisi
getaran molekul dan atom tubuhnya, aku bisa merasakan dan mendeteksi kalau
sepertinya secara fisik, Cloud juga memiliki umur yang sama denganku. Namun
apabila dilihat secara mental, karena selama 22 tahun umurku ini aku sudah
sering sekali mengulangi kehidupan di berbagai jaman sampai beberapa puluh kali
atau bahkan sampai ratusan kali di setiap jaman, maka walaupun secara fisik aku
berumur 22 tahun namun secara mental sebenarnya aku sudah berusia lebih dari
1000 tahun. Entahlah apakah di bumi ini di suatu jaman ada manusia lain yang
berumur lebih tua dari aku atau tidak.
Terakhir kali aku bertemu dengannya pada saat aku
berusia 18 tahun berarti sudah 4 tahun aku tak bertemu dengannya. Sedangkan
dari sudut pandang Cloud, terakhir kali dia bertemu denganku pada saat dia
masih berusia 16 tahun berarti sudah 6 tahun dia tidak bertemu denganku.
Akan tetapi walaupun mungkin dari sudut pandang Cloud
dia baru terpisah 6 tahun denganku, namun dari sudut pandangku selama 4 tahun
aku terpisah dengannya sebenarnya sudah 365 kali atau 365 tahun aku menjalani
pengulangan kehidupan di 4 jaman yang berbeda tersebut.
Yang bisa dikarenakan karena gagalnya misiku sehingga aku
harus mengulanginya berkali-kali. Atau karena aku sengaja memilih untuk
mengulangi kehidupan di beberapa jaman tersebut berkali-kali agar bisa
mengumpulkan berbagai informasi mengenai segalanya dari seluruh penjuru dunia
dan juga untuk memperoleh lebih banyak waktu untuk memperdalam penguasaan berbagai
macam ilmu beladiri, ilmu pengetahuan ataupun ilmu batin yang sedang aku
pelajari.
Sehingga dari sudut pandangku, sudah ratusan tahun aku
tidak bertemu dengannya. Benar-benar, sama sekali tak kusangka. Setelah ratusan
tahun terpisah dimensi ruang dan waktu di jaman yang berbeda, akhirnya aku dan
dia bisa bertemu kembali di jaman ini.
Dari kondisi tubuhnya dan kondisi tubuhku, terlihat
bahwa kami masih seperti berusia 20 tahun, hal ini dikarenakan setiap kali
menjelajahi waktu, tubuh kami ditinggal di jaman sebelumnya lalu semua atom
tubuh itu dihancurkan sampai tak bersisa sehingga kami terlihat menghilang
ketika berpindah jaman.
Lalu di jaman yang baru dimana kami dikirim, kesadaran
kami menggunakan gravitasi di tingkat atom untuk mengikat semua atom-atom di
jaman itu untuk membentuk tubuh baru untuk ditempati oleh kesadaran kami yang
sudah dikirim terlebih dahulu ke jaman itu, karena itulah kami terlihat
seolah-olah tiba-tiba saja muncul di suatu jaman ketika kami tiba di jaman itu.
Padahal yang sebenarnya terjadi adalah, kesadaran kami
sudah sampai terlebih dahulu di jaman itu, itu di karenakan kesadaran tidak
memiliki wujud tiga dimensi, sehingga kesadaran bisa melakukan teleportasi atau
berpindah dimensi ruang dan waktu dalam sekejap tanpa kendala, semudah seperti
seseorang yang berjalan melewati sebuah pintu yang terbuka.
Sementara tubuh tiga dimensi kami di tempat yang lama harus
ditinggalkan dan dihancurkan serta harus segera dibentuk tubuh yang baru lagi di
tempat yang baru untuk ditempati oleh kesadaran kami. Dan karena itulah, tubuh
kami selalu baru dan tak pernah sakit dan menua. Karena itulah selama-lamanya
kami akan selalu terlihat seperti pemuda pemudi berusia 20 tahun walaupun setua
apapun umur kami nantinya.
Tiba-tiba aku merasakan bulu kudukku merinding, itu
adalah pertanda bahwa aku akan segera dikirim ke jaman lain. Tu..tunggu
dulu..aku belum sempat berbicara banyak dengan Cloud. Sudah ratusan tahun
lamanya aku tidak pernah bertemu dia. Ada begitu banyak sekali hal yang harus aku
bicarakan dan tanyakan. Tidak bisakah kekuatan penjelajahan waktuku ini
memberikan aku waktu sebentar saja.
Sebentaaar saja. Toloongg, aku mohoooon, sebeentaar
saja.... !
Tanpa aku sadari, aku bahkan sampai mengiba dalam
hatiku dengan suara yang sangat lirih, berharap entah bagaimana kekuatanku bisa
mendengar dan memahami situasiku saat ini, karena sudah sebegitu putus asanya
aku dengan ketidakmampuanku untuk mengendalikan kekuatan ku sendiri.
Rasa merinding yang semakin kuat aku rasakan menjadi
jawaban tegas dari kekuatan penjelajahan waktuku yang tanpa ampun sama sekali.
Dalam waktu kurang dari bebeapa detik lagi aku akan segera meninggalkan jaman
ini dan entah kapan lagi aku akan bisa bertemu lagi dengan Cloud.
Menyadari kekuatan ku akan segera mengirim ku ke jaman
lain, maka dengan menggunakan telepati secepatnya aku berujar kepada Cloud
“Cloud..., aku...” tanganku berusaha menggapai ke
arahnya
“Rain” dengan pandangan tak rela terpisah, Cloud juga mencoba
menggapai ke arahku
Belum sempat aku menyelesaikan kata-kataku, dan ketika
tangan kami hampir saja bersentuhan, kekuatan penjelajahan waktu ku langsung
mengirimkan aku ke jaman lain, sehingga tanpa ampun, aku langsung menghilang
dari pandangan Cloud di jaman itu.
ZAP !
Begitu tiba di jaman lain, aku cuma bisa perlahan
menggenggam jemari tanganku yang hampir saja menyentuh tangannya tadi.
Berbagai perasaan sayang, gembira, kangen, dan senang,
langsung mendadak berubah menjadi, sedih, kesal, marah, dan tak berdaya. Semua
perasaan tersebut campur aduk memenuhi hatiku saat ini. Kalau saja, kalau saja
aku bisa mengendalikan kekuatan penjelajahan waktuku mungkin aku tidak perlu
merasa hatiku menderita dan sakit seperti ini. Seluruh tubuhku bergetar, jari-jariku
semakin mengepal kuat menahan semua gejolak perasaanku saat ini.
Kesaaal...kesaaal..kesaaall..kesaaalll....!!
Dan tanpa kusadari mataku terasa basah dan hangat.
Setetes air mata hangat yang kini menetes jatuh
membasahi pipiku mengingatkanku kembali cara Cloud menatapku tadi. Dari bagaimana
cara Cloud menatapku pada saat terakhir tadi, aku bisa mengetahui isi hatinya, bahwa
sebenarnya selama ini dia selalu berusaha dengan sangat keras mencari ku ke
berbagai jaman, namun entah bagaimana dia tidak penah menemukan aku.
Kalaupun bertemu, maka itu adalah pertemuan yang tidak
dia rencanakan seperti tadi atau seperti waktu dia masih kecil dan seperti di
jaman China kuno dulu. Atau mungkin juga ada hubungannya dengan kekuatanku yang
menutup pintu dimensi ruang dan waktu antara Cloud dan aku, sehingga kami tidak
bisa bertemu jika belum saatnya bertemu, sebagaimana yang mungkin sudah diatur
dalam sejarah mengenai kami berdua yang belum kami ketahui sampai saat ini.
Apakah memang takdirku dan Cloud untuk cuma bisa
bertemu setelah 365 tahun sekali di suatu jaman yang lain nantinya? Entahlah.
Mencoba menenangkan diri dan perasaanku, aku menarik
nafas panjang, lalu menyeka perlahan mataku yang basah. Dengan mata yang masih
terasa hangat ini aku menatap jauh ke arah langit melihat awan yang berarak pelan.
Aku merenung. Apakah di ujung jaman lain, Cloud saat
ini juga sedang melihat langit yang sama dan memikirkan hal yang sama yang
sedang aku pikirkan saat ini?
DEG..!!!
Tiba-tiba saja jantungku berdegup dengan sangat
kencang. Belum pernah sekalipun jantungku berdegup sekuat ini sebelumnya. Saat
aku sedang menduga-duga apa yang sedang tejadi dengan kondisi jantungku.
Tiba-tiba saja hatiku merasakan sesuatu yang amat sangat kuat. Perasaan ini
begitu kuatnya menyerang hatiku. Nafasku sampai tersengal-sengal dengan sangat
kuatnya mencoba menahan kuatnya perasaan yang datang dengan sangat tiba-tiba
ini. Perasaan apa ini??!!
DEGG..!!!
Seolah-olah menjawab pertanyaanku tadi. Jantungku
sekali lagi berdetak kencang.
Dan sesaat setelah itu, entah bagaimana, saat ini tiba-tiba
saja aku bisa merasakan perasaan yang Cloud rasakan detik ini juga. Aku
tercekat tak percaya. Perasaan yang sedang aku rasakan sekarang ini? Adalah
perasaan milik Cloud..?!!! apa yang sebenarnya terjadi..?!!
Entah bagaimana, aku bisa merasakan kalau saat ini Cloud
sedang memikirkan tentang diriku, dan dari kuatnya perasaan yang aku rasakan
saat ini, aku jadi mengetahui betapa besar rasa rindu dan sayangnya pada diriku
yang selalu dia cari siang dan malam tanpa kenal lelah ke berbagai jaman.
Dan entah mengapa, aku juga bisa merasakan kalau Cloud
juga bisa mengetahui dan merasakan hal yang aku rasakan tentangnya saat ini. Bahwa
entah bagaimana dan entah sejak kapan, ternyata harus aku akui, sepertinya aku
juga, sayang kepadanya.
Aku tercengang kagum menyadari perasaan ini, perasaan
yang tidak pernah aku rasakan seumur hidupku. Benar-benar tidak bisa di nalar
dengan akal, bagaimana bisa saat ini, aku bisa merasakan apa yang sedang Cloud
rasakan, dan Cloud juga bisa merasakan apa yang sedang aku rasakan. Benar-benar
aneh, namun sangat mengagumkan. Padahal kami terpisah dimensi ruang dan waktu
di jaman yang berbeda, namun entah mengapa saat ini aku bisa merasakan perasaan
yang sangat kuat ini.
Sambil masih menatap awan yang berarak pelan di atas
langit, tanpa aku sadari, aku tersenyum lebar sambil sekali lagi menangis,
namun kali ini, air mata yang aku keluarkan, adalah air mata bahagia.
Aku benar-benar merasa bahagia yang tidak terkira dan
tidak bisa terlukiskan dengan berbagai macam kata-kata. Seolah-olah tidak akan
cukup seluruh tinta di dunia ini mulai dari awal jaman sampai akhir jaman untuk
melukiskan rasa bahagia yang meledak dengan dahsyatnya di dalam langit hatiku
saat ini.
Air mataku terus menerus mengalir dengan hangatnya
seiring dengan semakin lebarnya senyumku menatap langit di kejauhan. Jadi
inikah yang dinamakan cinta? Ya tuhan, rasa ini sungguh indaaaah sekali.
Perasaan ini terasa begitu hangat. Membuatku tak ingin melepaskan perasaan ini
selama-lamanya. Kalaupun aku diberikan imbalan surga dan bisa menghindari
neraka, maka aku akan lebih memilih untuk selalu bisa merasakan kehangatan
perasaan cinta ini selama-lamanya.
Aku memejamkan mata dan menarik nafas perlahan mencoba
merasakan lembutnya alunan dawai cinta dan sejuknya aliran cinta yang
menari-nari dengan indahnya memeluk dan membelai sekujur hatiku dan tubuhku
dengan kelembutan sayap-sayap putihnya.
Rengkuhlah aku, tenggelamkanlah aku ke dalam samudra
cinta ini, jangan pernah lepaskan aku.
Akhirnya aku memahami perasaan para sufi ketika mereka
membuat puisi Cinta mereka kepada Sang Maha Cinta.
Perlahan akhirnya aku yakin bahwa ternyata walaupun
kami terpisah dimensi ruang dan waktu di jaman yang berbeda namun perasaan kami
berdua mampu melintasi batasan dimensi dan mengatasi perbedaan ruang dan waktu
diantara kami berdua.
Entahlah kapan lagi takdir akan mempertemukan kami
berdua, tapi selama apapun itu nanti, dan pada jaman apa kami nanti akan
dipertemukan, aku akan selalu menanti saat-saat dimana aku bisa bertemu lagi
dengannya.
Aku percaya bahwa semua akan indah pada waktunya
nanti.
Karena Cinta adalah satu-satunya mesin waktu terkuat yang
bisa membawa kita menembus batasan dimensi ruang dan waktu sampai ke dimensi
yang tertinggi.
Dan begitulah bagaimana caranya menjelajah waktu tanpa
menghancurkan alam semesta.
TAMAT
Segaris cahaya terang yang
lembut, hangat dan tidak menyilaukan,
Tiba-tiba turun seolah
keluar dari celah langit dan menyinari tubuh Rain.
Otomatis Rain yang kaget,
langsung melihat ke atas.
Masih sambil menatap ke arah
asal cahaya dari celah langit,
Rain terdiam sejenak seolah
ada yang mengajaknya bicara.
Setelah terdiam sejenak, Rain tersenyum sambil menjawab suara itu
kemudian Rain memejamkan matanya dan mengangkat kedua tangannya keatas
Sejenak tubuh Rain bercahaya sangat terang
lalu perlahan-lahan ketika sinar itu menghilang
sosok Rain pun menghilang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar